Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Ini Kata Pakar Tentang Gangguan Makan pada Anak

by Teguh Imam Suyudi
22 Maret 2025 | 09:00
in Gaya Hidup
Ilustrasi Anak Sedang Makan Dibuat oleh Kecerdasan Buatan

Ilustrasi Anak Sedang Makan Dibuat oleh Kecerdasan Buatan

Bagikan sekarang:

Gangguan makan pada anak adalah masalah kesehatan mental yang serius dan dapat berdampak pada pertumbuhan, kesehatan fisik, dan perkembangan emosional mereka. Berdasarkan data, prevalensi gangguan makan pada anak di Indonesia mencapai 37,3%. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa memengaruhi pola makan, psikologi, dan kehidupan sosial anak.

Apa Itu Gangguan Makan pada Anak?

Gangguan makan atau eating disorder pada anak ditandai dengan pola makan yang tidak teratur dan sering disertai dengan gangguan emosional serta persepsi tubuh yang keliru. Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk malnutrisi, gangguan pertumbuhan, dan gangguan psikologis.

Penyebab Gangguan Makan pada Anak

Menurut riset dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan makan pada anak meliputi:

1. Faktor Genetik atau Riwayat Keluarga

Anak yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, lebih berisiko mengalami kondisi serupa. Penelitian menunjukkan adanya faktor genetik yang mempengaruhi perkembangan gangguan makan.

2. Faktor Biologis dan Hormon

Ketidakseimbangan hormon tertentu, seperti serotonin atau hormon pertumbuhan, dapat mempengaruhi nafsu makan dan menyebabkan gangguan makan. Selain itu, kekurangan nutrisi juga bisa berdampak pada metabolisme dan pola makan anak.

3. Pola Makan dan Kebiasaan Keluarga

Lingkungan keluarga memainkan peran penting dalam membentuk kebiasaan makan anak. Diet ekstrem, pola makan yang tidak sehat, atau tekanan dari orang tua terhadap berat badan dan prestasi akademik dapat meningkatkan risiko gangguan makan.

READ  NETA Indonesia Resmi Mulai Produksi NETA V-II
Tags: Anak susah makanAnoreksiaBinge eating disorderBulimiaCara mengatasi gangguan makan pada anakEating disorderGangguan makan pada anakKonsultasi dokter anakPenyebab gangguan makanPola makan sehat anak
Previous Post

Pegadaian Luncurkan Program Gadai Bebas Bunga

Next Post

Saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) Terus Melemah Ke Level 2.080 Per Saham

Next Post
Menurut Analis Edvisor.id, Indy Naila, tekanan jual terhadap BRIS juga dipengaruhi oleh sentimen eksternal, seperti ketidakpastian global terkait suku bunga acuan. Selain itu, berita mengenai kebijakan pemerintah yang kurang mendukung serta risiko politik turut menambah kekhawatiran pasar terhadap pertumbuhan ekonomi dan potensi risiko kredit.

Saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) Terus Melemah Ke Level 2.080 Per Saham

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
178-tuntutan-rakyat-arti-latar-belakang-dan-daftar-lengkapnya

17+8 Tuntutan Rakyat: Arti, Latar Belakang, dan Daftar Lengkapnya

1 September 2025 | 21:00
Menurut Vivin, pembayaran tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam mengelola dana peserta secara amanah di tengah tekanan ekonomi. Dan dari semua klaim yang ada, klaim kesehatan menjadi yang paling dominan diajukan peserta pada saat ini. Kondisi ini sejalan dengan tren industri yang juga mencatat peningkatan klaim kesehatan akibat tekanan inflasi medis.

Jaga Amanah, Prudential Syariah Bayar Klaim dan Manfaat Rp 1 Triliun pada Kuartal II-2025

17 September 2025 | 14:41
Sarah Sadiqa dan Mira Tayyiba Tiba di Istana Jelang Pelantikan Pejabat

Sarah Sadiqa dan Mira Tayyiba Tiba di Istana Jelang Pelantikan Pejabat

17 September 2025 | 14:42
Tutut Soeharto Gugat Menkeu, Ini Tanggapan Kemenkeu

Tutut Soeharto Gugat Menkeu, Ini Tanggapan Kemenkeu

18 September 2025 | 11:27
Link Net

Centrin Online & Link Net Jalin Kerja Sama Open Access untuk Perluasan Jaringan

18 September 2025 | 12:00
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved