Jakarta, CoreNews.id — Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta mengharapkan PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta dapat melantai di bursa pada tahun 2025. Bila initial public offering (IPO) dapat dilakukan, maka publik dapat ikut mengontrol Bank Daerah tersebut.
Hal ini disampaikan Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Jakarta Pusat, (15/4/2025). Pramono juga berharap agar soal kepengurusan direksi dapat diselesaikan melalui IPO pula. Selain itu ia sudah memerintahkan agar penentuan direksi harus dilakukan secara profesional, tanpa ada titipan sama sekali. Orang yang menduduki posisi tersebut harus juga mampu di bidangnya.
Terkait IPO, Bank DKI sebenarnya telah mendapatkan izin prinsip penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) dari 2023. Namun, berhubung tahun 2024 tahun politik, IPO ditunda. Mengutip dari Bloomberg, Bank DKI disebutkan telah merancang IPO dengan target dana sekitar US$150.*