Jakarta, CoreNews.id – Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan mayoritas masyarakat Indonesia sudah tergabung dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Per 1 April 2025, persentase masyarakat yang tergabung dalam program JKN mencapai 98,3 persen.
“Sebagai informasi per 1 April 2025 jumlah peserta mencapai lebih dari 279,6 juta jiwa atau setara 98,13% dari total penduduk. Artinya, hampir seluruh penduduk Indonesia telah terlindungi oleh jaminan kesehatan,” kata Ghufron kepada media di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
Ghufron menyebut pertumbuhan kepesertaan JKN pesat karena berbagai kemudahan yang ditawarkan program tersebut.
“Di Malaysia pakai KTP bisa untuk rumah sakit kerajaan atau pemerintah, untuk rumah sakit swasta belum bisa. Di Indonesia dulu rumah sakit swasta dulu ogah-ogahan, sekarang masih ada, sedikit, tapi secara umum sudah bekerja sama dengan BPJS,” tegasnya.
BPJS Kesehatan juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Hukum RI dalam bentuk nota kesepahaman untuk mendukung perluasan kepesertaan melalui edukasi dan pertukaran data.
“Hal ini diharapkan dapat mempermudah proses pendaftaran peserta baru maupun kepatuhan dari peserta maupun pemberi kerja dan memastikan bahwa semua warga negara mendapatkan akses yang layak terhadap perlindungan kesehatan,” pungkasnya.