Jakarta, CoreNews.id – Kanada membuka peluang untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam proyek sistem pertahanan udara anti-rudal Golden Dome yang diinisiasi oleh Presiden Donald Trump.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyatakan bahwa pembicaraan serius sedang berlangsung.
“Kami sadar bahwa kami memiliki kemampuan untuk menyelesaikan Golden Dome melalui investasi kemitraan. Ini adalah sesuatu yang kami pertimbangkan dan sesuatu yang telah didiskusikan di tingkat tinggi,” kata Carney dikutip AFP, Rabu (21/5/2025).
Golden Dome merupakan proyek pertahanan senilai US$175 miliar (sekitar Rp2.869 triliun) yang ditujukan untuk mendeteksi dan mencegat rudal balistik, hipersonik, dan jelajah menggunakan jaringan ratusan satelit.
Carney memperingatkan bahwa ancaman rudal semakin nyata, termasuk yang bisa datang dari luar angkasa.
“Dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa datang dari luar angkasa,” ujar Carney.
AS dan Kanada sendiri sudah lama bermitra dalam Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD). Proyek Golden Dome ditargetkan mulai beroperasi pada 2029, dengan Jenderal Michael Guetlein sebagai pemimpin program. AS juga akan menggandeng pakar teknologi dari Silicon Valley dalam proyek ini.