Jakarta, CoreNews.id – Perdana Menteri China, Li Qiang, menekankan besarnya peluang pertumbuhan ekonomi yang dapat diraih bersama oleh China dan Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam acara *Indonesia-China Business Reception 2025* di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Menurut Li, potensi pertumbuhan dapat dicapai melalui perluasan strategi permintaan domestik dan proyek-proyek yang mendorong konsumsi. “Kita masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat besar,” ujarnya, dikutip dari sejumlah pemberitaan media nasional, 24/05/2025.
Inovasi Teknologi sebagai Penggerak Utama
Li Qiang menyatakan bahwa salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi adalah kemajuan teknologi. China saat ini mengalami perkembangan pesat di bidang kecerdasan buatan (AI), robotika, dan biomedis.
“Teknologi adalah variabel kunci dalam mendorong pertumbuhan,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa inovasi teknologi telah melahirkan produk dan layanan baru di berbagai sektor, sekaligus mempercepat transformasi industri.
China bahkan disebut telah unggul di beberapa bidang teknologi. “Dalam banyak aspek, tingkat perkembangan teknologi kita sudah berada di jajaran terdepan dunia,” ucap Li.
Transformasi Industri Digital dan Hijau
Selain teknologi, Li juga menyoroti pentingnya peningkatan industri sebagai pilar pertumbuhan. Manufaktur China masih mendominasi dunia, menyumbang sekitar 30% dari total nilai tambah global.
“Kami mendorong transformasi industri menuju digitalisasi, AI, dan perancangan presisi,” jelasnya. Pemanfaatan teknologi untuk memberdayakan industri dinilai sebagai kunci menciptakan produk dan layanan inovatif.
Kerja Sama Ekonomi dengan Indonesia
PM China menyatakan bahwa investasi luar negeri dari China akan memperkuat kerja sama ekonomi dengan Indonesia, terutama di sektor ekonomi digital, hijau, dan manufaktur.
“Kami siap berbagi ruang pertumbuhan dan peluang pembangunan dengan Indonesia,” tegas Li. Ia juga menegaskan komitmen China untuk terus membuka pasar dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik bagi perusahaan asing.
Dengan sinergi di bidang teknologi, industri, dan investasi, kerja sama China-Indonesia diprediksi akan semakin menguat, membawa manfaat bagi kedua negara.