Jakarta, CoreNews.id – Survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa 66,9 persen responden tidak percaya Presiden Joko Widodo memalsukan ijazah. Survei ini dilakukan dalam rangka menilai kepercayaan publik terhadap lembaga negara dan isu pemberantasan korupsi, termasuk dugaan ijazah palsu Jokowi.
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan, “Jadi yang tidak percaya Pak Jokowi memalsukan ijazah itu 66,9 persen dari semua responden.” Ia juga menambahkan, “Mayoritas pada dasarnya yakin Pak Jokowi tidak memalsukan ijazah, tapi ada sekitar 19 persen masyarakat yang percaya Pak Jokowi memalsukan ijazah.”
Sebanyak 75,9 persen responden mengetahui kasus ini, dengan rincian kepercayaan berdasarkan partai: 78,8 persen pendukung Partai Gerindra tidak percaya ada pemalsuan, sementara 25,6 persen basis PDIP justru percaya bahwa Jokowi memalsukan ijazahnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah menyatakan ijazah Jokowi asli dan kasus ini dihentikan.
Rincian hasil survei:
- Sangat percaya Jokowi memalsukan ijazah: 4,8%
- Percaya: 14,3%
- Kurang percaya: 23,8%
- Tidak percaya sama sekali: 43,1%
- Tidak tahu/tidak menjawab: 14,1%