Jakarta, CoreNews.id – Menjaga kebersihan dengan memotong kuku merupakan sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Namun, menjelang Iduladha, banyak umat bertanya tentang waktu yang tepat untuk melakukannya.
Larangan memotong kuku atau rambut sebelum Iduladha berlaku bagi mereka yang akan berkurban. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih Muslim.
Dikutip dari laman baznas.go.id, Nabi bersabda:
“Apabila telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sedikit pun sampai ia menyembelih kurbannya.” (HR. Muslim: 1977)
Selain itu dijelaskan dalam sebuah hadis berikut ini:
إذا رأيتم هلال ذي الحجة، وأراد أحدكم أن يضحي، فليمسك عن شعره وأظفاره
“Jika kalian melihat hilal Zulhijah, dan di antara kalian ada yang ingin berkurban, maka hendaklah dia menahan (tidak memotong) sebagian rambutnya dan kukunya (HR. Muslim).
Larangan ini bertujuan sebagai bentuk penghormatan terhadap ibadah kurban yang akan dilaksanakan. Ulama menyebutnya sebagai bentuk penyerupaan dengan jamaah haji yang sedang berihram.
Meski begitu, para ulama berbeda pendapat soal hukum larangan ini bagi shohibul qurban. Mazhab Hanbali menganggapnya wajib, sedangkan Syafi’i dan Maliki menganggapnya makruh.
Larangan ini bentuk bagian dari adab dan persiapan spiritual menjelang pelaksanaan ibadah kurban. Larangan memotong kuku ini juga mengajarkan disiplin ibadah.