Jakarta, CoreNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi meluncurkan Benyamin S Award pada Selasa (3/6) sebagai bentuk apresiasi terhadap kelurahan yang memenuhi kriteria Bersih, Nyaman, Indah, dan Sejahtera (BNIS). Acara peluncuran ini dihadiri oleh Gubernur Pramono Anung, Wakil Gubernur Rano Karno, serta perwakilan keluarga mendiang Benyamin Sueb.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, Benyamin S Award terobosan untuk Jakarta yang lebih bersih, nyaman, indah dan sejahtera dengan ini saya nyatakan diluncurkan,” ujar Rano Karno.
Pramono menyebut penghargaan ini merupakan bentuk dukungan terhadap tata kelola pemerintahan di tingkat kelurahan. “Untuk mereka bekerja lebih baik, lebih terstruktur, lebih nyaman untuk membangun Jakarta ini. Dengan kriteria yang disiapkan, mereka akan dilombakan,” kata Pramono. Ia juga berterima kasih kepada keluarga Benyamin Sueb atas izin penggunaan nama untuk penghargaan tersebut.
Pramono menambahkan bahwa ide ini telah dirancang sejak masa debat pertama Pilgub Jakarta. “Terus terang ketika saya dan Bang Doel menggagas ini, itu ketika mau debat pertama di Jalan Benyamin Sueb pada waktu itu. Saya bilang sama Bang Dul, bang bismillah, kalau kita menang, kita buatkan award untuk ini,” tuturnya.
Sebanyak 12 juri dari unsur Pemprov DKI, akademisi, dan pemerhati akan menilai 267 kelurahan yang telah dipetakan dalam empat kategori: Kelurahan Bebas Sampah, Bebas Kumuh, Hijau, dan Sejahtera.
Kelurahan pemenang akan menerima trofi, sertifikat kehormatan, serta kesempatan mengikuti coaching clinic ke kota mitra internasional seperti New York, London, Berlin, Rotterdam, Tokyo, dan Seoul. Selain itu, profil kelurahan pemenang akan dipublikasikan dalam buku dan dokumenter tahunan Pemprov DKI.
Lurah dari kelurahan pemenang juga akan ditunjuk sebagai mentor resmi dalam program replikasi ke kelurahan lain, melalui pelatihan dan forum diskusi.
Menurut Kepala Biro Kerja Sama Daerah (Karo KSD) Pemprov DKI, Marulina Dewi, penilaian dimulai Juni dan penghargaan akan diserahkan pada 31 Oktober 2025. Program ini menargetkan capaian jangka menengah hingga tahun 2027, bertepatan dengan HUT ke-500 Jakarta, dan jangka panjang menjadi penghargaan bertaraf internasional.
“Dan target jangka panjang, Benyamin S Award dirancang untuk berkembang menjadi penghargaan internasional yang dapat diikuti oleh kota-kota di kawasan regional Asia dan kemudian ke kota-kota dunia seperti sister city Jakarta,” ujar Marulina.