Jakarta, CoreNews.id – Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy alias Rommy, membeberkan enam nama yang masuk bursa calon Ketua Umum PPP menjelang Muktamar pada 29 September–1 Oktober 2025 di Bali.
Menurut Rommy, para kader PPP saat ini tidak lagi mempersoalkan apakah calon ketua umum berasal dari internal atau eksternal partai.
“Kalau calon ketum ya kalau sekarang ini sebenarnya kader sudah dalam posisi tidak mempersoalkan lagi internal atau eksternal ya,” kata Rommy di sela Rakorwil PPP Jatim di Surabaya, Minggu (29/6) malam.
Dua nama berasal dari eksternal partai, yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman.
“Ada nama Pak Amran Sulaiman yang dari eksternal, ada Pak Dudung ya meskipun Pak Dudung,” ucap Rommy.
Empat nama lainnya berasal dari internal PPP yakni Sandiaga Uno, mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Mantan Ketua Umum PPP 2020–2022 Suharso Monoarfa dan Plt Ketua Umum saat ini Muhamad Mardiono.
“Calon-calon internal kita ada Pak Sandi Uno yang merupakan mantan ketua Bapilu kita dan kemudian ada Gus Yasin yang adalah wakil gubernur Jawa Tengah saat ini,” ujar Rommy.
“Dari internal juga mulai menggeliat. Saya tengok adalah ketua umum kita yang terpilih tahun 2020, Pak Suharso. Ya, jadi ee kita lihat nanti ke depan seperti apa,” ucapnya.
“Pak Mardiono masih kalau melihat dukungan yang muncul kemarin di NTT, kemudian di Papua, ya,” tambahnya.
Rommy menegaskan Muktamar ini akan menjadi forum paling krusial untuk menentukan masa depan dan arah perjuangan partai. “Sudah diputuskan untuk dilaksanakan tanggal 29 September 2025 sampai 1 Oktober 2025 di Bali,” ujar Rommy.