Jakarta, CoreNews.id – Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meninggal dunia dalam insiden kecelakaan laut di perairan Debut, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.
Mengutip pemberitaan sejumlah media nasional, Senin (30/6/2025), para mahasiswa UGM bersama sejumlah warga setempat menaiki speedboat atau longboat.
Mereka akan mengambil pasir yang akan digunakan dalam program revitalisasi terumbu karang di kawasan KKN-PPM mereka.
Perahu tersebut membawa total 12 penumpang, yang terdiri atas tujuh mahasiswa UGM dan lima warga lokal. Dalam perjalanan dari Pulau Wahr menuju Desa Debut, Kecamatan Manyeuw, kapal tersebut dihantam gelombang tinggi sehingga terbalik di perairan Pulau Wahr.
Insiden terjadi sekitar pukul 14.07 WIT, dan informasi pertama mengenai musibah ini diterima oleh tim SAR melalui laporan salah seorang mahasiswa, pada pukul 15.40 WIT.
Kedua korban yaitu: Bagus Adi Prayogo (21) dan Septian Eka Rahmadi (21) sedang (menjalankan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di daerah tersebut, Sementara sepuluh penumpang lainnya berhasil diselamatkan.
Daftar 10 penumpang yang berhasil diselamatkan dari kecelakaan:
- Daeren Sakti Hermanu (Mahasiswa UGM)
- Muhammad Arva Sagara (Mahasiswa UGM)
- Ridwan Rahardian Wijaya (Mahasiswa UGM)
- Afifudin Baliya (Mahasiswa UGM)
- Pratista Halimawan (Mahasiswa UGM)
- Maikel Letsoin (28) – Warga
- Marvel Letsoin (16) – Warga
- Mikel Maipuka (27) – Warga
- Atin Letsoin (16) – Warga
- Penus Letsoin (27) – Warga
Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arafah, dalam keterangannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan.
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Rustamadji, mengungkapkan rasa duka mendalam atas kepergian kedua mahasiswa