Jakarta, CoreNews.id — Harga mobil listrik bekas di Indonesia cenderung jatuh. Persaingan harga mobil listrik berbeda dengan mobil Jepang yang setiap tahun atau setiap berapa semester bisa naik harganya. Depresiasi mobil listrik bekas saat ini bahkan bisa dalam hitungan bulan. Semua ini terjadi karena semua mobil listrik atau mobil baru semakin ke sini memiliki diskon yang sangat besar. Dengan mobil baru memiliki diskon besar, harga mobil sekennya membuat takut.
Hal ini disampaikan Daniel Libianto, pemilik diler mobil bekas Victory 88 di daerah MGK Kemayoran beberapa waktu lalu. BYD misalnya, saat ini memiliki diskon sampai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta. Makanya, depresiasinya bisa mencapai 25 persen.
Depresiasi mobil listrik bekas bahkan bisa mencapai angka 30 persen hingga 40 persen. Ioiniq contoh lainnya, harga awalnya Rp 755 juta, harga bekasnya saat ini sekitar Rp 500 jutaan. Demikian pula Ioniq 5 tipe Signature Long Range dengan tahun produksi 2023 dan 2024, harganya saat ini di kisaran Rp 400 jutaan. Padahal harga baru untuk tipe tersebut saat ini bisa mencapai Rp 844,6 juta (per Juli 2025). Dari sini dapat dikatakan jika perbedaan dalam setahun, tapi memiliki penurunan harganya bisa ratusan juta rupiah.*