Jakarta, CoreNews.id – Puluhan siswa dari tiga sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, mengalami keracunan massal setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (23/7). Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Karitas Weetabula, Rumah Sakit Umum Reda Bolo, dan Puskesmas Radamata.
Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonu Wulla, membenarkan kejadian tersebut dan mengungkap jumlah korban kemungkinan masih bertambah.
“Saya baru dari satu rumah sakit, dari Rumah Sakit Karitas itu angkanya kurang lebih 52 orang itu dari tiga sekolah itu belum termasuk dari yang di Rumah Sakit Reda Bolo sama di Puskesmas Radamata,” kata Ratu.
Ia memastikan penanganan medis telah diminta dilakukan secara maksimal. “Saya sudah minta ke pihak rumah sakit untuk memberi pelayanan kesehatan yang baik terhadap para siswa yang keracunan,” ujar Ratu.
Kepala SMA Negeri 1 Tambolaka, Margareta Kondi, menyatakan bahwa 65 siswa dari sekolahnya mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG.
“Anak didik kami yang keracunan usai mengkonsumsi MBG sebanyak 65 orang. Mereka dirawat di Rumah Sakit Karitas 39 orang, Rumah Sakit Reda Bolo 11 orang dan Puskesmas Radamata sebanyak 15 orang.” jelasnya.
Kasus ini merupakan yang kedua di NTT dalam dua hari berturut-turut, setelah sebelumnya sekitar 200 siswa SMP Negeri 8 Kupang juga mengalami keracunan dengan 140 di antaranya harus mendapat perawatan intensif.