Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

PT Pos Bangun 1.823 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Aset Strategis

by Teguh Imam Suyudi
27 Juli 2025 | 09:00
in Bisnis
toyota-klaim-ev-lebih-berpolusi-dari-hibrida-bantahan-riset-china

Ilustrasi: Stasiun Pengisi Mobil Listrik (Gambar: Media Sosial)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – PT Pos Indonesia melalui anak usahanya, PT Pos Properti Indonesia, mengambil langkah strategis dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) di aset-aset strategis mereka. Inisiatif ini dilakukan melalui kolaborasi dengan PT Utomo Chargeplus Indonesia, mencakup pembangunan 1.823 titik pengisian daya yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Dukungan terhadap Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional

Direktur PT Pos Properti Indonesia, Junita Roemawi, menyatakan bahwa proyek ini bukan sekadar pemanfaatan lahan, melainkan kontribusi nyata dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang inklusif dan berkelanjutan.

“Dengan jaringan properti yang kami miliki, kami memiliki posisi unik sebagai katalis transformasi energi. Ini langkah awal yang akan kami perluas secara berkelanjutan,” ujar Junita dalam keterangan resmi di Bandung, 26/07/2025.

Pembangunan SPKL ini memanfaatkan jaringan aset Pos Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur, mencakup lokasi strategis seperti:

  • Medan, Palembang, Jakarta
  • Bandung, Semarang, Surabaya
  • Bali, Manado, Kupang

Percepatan Transisi Energi & Target Global

Kolaborasi ini sejalan dengan agenda nasional percepatan penggunaan kendaraan listrik dan energi terbarukan. Berdasarkan laporan IRENA (Renewable Energy Highlights 2025), Asia menjadi kawasan dengan pertumbuhan energi bersih tercepat, namun Indonesia masih berada di angka 26,6% untuk kontribusi energi terbarukan.

Junita menekankan bahwa infrastruktur SPKL akan menjadi tulang punggung ekosistem EV, sekaligus mendorong pemanfaatan aset BUMN yang sebelumnya bersifat konvensional menjadi pendorong sektor hijau.

“Transisi energi adalah keniscayaan. BUMN harus berada di garda terdepan,” tegasnya.

Dampak Jangka Panjang

Proyek ini tidak hanya mendukung pengurangan emisi, tetapi juga menyediakan akses energi yang merata, selaras dengan target global mencapai 11 TW kapasitas energi terbarukan pada 2030.

READ  Tanpa Ubah UU, DPR Sebut PPN 12% Bisa Ditunda

Dengan inisiatif ini, PT Pos Properti Indonesia membuktikan bahwa aset BUMN dapat menjadi penggerak inovasi, sekaligus memperkuat infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Indonesia.


Tags: Infrastruktur EV IndonesiaKendaraan Listrik NasionalPT Pos Properti IndonesiaSPKL PT PosStasiun Pengisian Kendaraan ListrikTransisi Energi BUMNUtomo Chargeplus
Previous Post

Berbagai Tipe Rombongan di Mal, Apa yang Mereka Cari?

Next Post

Waspadai Undangan Palsu Rekrutmen Kerja PT KAI

Next Post
Ilustrasi Stasiun Kereta Api Dibuat Kecerdasan Buatan

Waspadai Undangan Palsu Rekrutmen Kerja PT KAI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

178-tuntutan-rakyat-arti-latar-belakang-dan-daftar-lengkapnya

17+8 Tuntutan Rakyat: Arti, Latar Belakang, dan Daftar Lengkapnya

1 September 2025 | 21:00
Menurut Vivin, pembayaran tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam mengelola dana peserta secara amanah di tengah tekanan ekonomi. Dan dari semua klaim yang ada, klaim kesehatan menjadi yang paling dominan diajukan peserta pada saat ini. Kondisi ini sejalan dengan tren industri yang juga mencatat peningkatan klaim kesehatan akibat tekanan inflasi medis.

Jaga Amanah, Prudential Syariah Bayar Klaim dan Manfaat Rp 1 Triliun pada Kuartal II-2025

17 September 2025 | 14:41
Driver Ojol

Driver Ojol Gelar Aksi, Ini Daftar Tuntutan Mereka ke Pemerintah

17 September 2025 | 08:34
kepala danantara

Pemerintah Mau Tambah Saham 12% di Freeport, Gratis!

17 September 2025 | 09:02
Sarah Sadiqa dan Mira Tayyiba Tiba di Istana Jelang Pelantikan Pejabat

Sarah Sadiqa dan Mira Tayyiba Tiba di Istana Jelang Pelantikan Pejabat

17 September 2025 | 14:42
bank mandiri

Dapat Rp55 T dari Dana Rp200 T Menkeu, Ini Rencana Bank Mandiri

17 September 2025 | 09:16
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved