Jakarta, CoreNews.id – Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menyalurkan 50 ribu rumah subsidi kepada buruh hingga akhir 2025. Kerja sama ini diresmikan lewat penandatanganan MoU Program Kepemilikan Rumah Layak Huni melalui pembiayaan Tapera dan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera.
Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan kuota awal hanya 20 ribu rumah, namun meningkat menjadi 50 ribu karena tingginya permintaan. Hingga kini, 36.629 rumah sudah diserahkan kuncinya kepada buruh, naik sekitar 183 persen dari target awal.
“Kemudian hari ini dari data yang keluar dari Tapera itu 36.629 rumah subsidi yang sudah diserahkan kuncinya (kepada buruh). Sudah terealisasi. Berarti naiknya sekitar 183 persen,” ujarnya di Kantor Kemnaker, Kamis (14/8/2025).
Presiden Prabowo Subianto juga menambah kuota nasional rumah subsidi menjadi 350 ribu unit tahun ini. Program ini disebut sebagai salah satu solusi mengatasi backlog perumahan nasional yang mencapai 9,9 juta rumah.