Beijing, CoreNews.id — Pemerintah Cina memahami dan menghormati keputusan pemerintah Indonesia akan kebutuhan domestiknya, terkait ketidakikutsertaan Presiden Prabowo Subianto untuk berpartisipasi dalam KTT SCO Tianjin dan peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia. Pemerintah Indonesia juga diharapkan dapat melindungi aset maupun warga negara Cina di Indonesia.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing (1/9/2025). Menurut Guo Jiakun, pemerintah Cina menyambut Menteri Luar Negeri Sugiono untuk menghadiri KTT dan acara-acara peringatan tersebut sebagai perwakilan Presiden Prabowo.
Sementara itu menurut Menlu Sugiono dalam sesi pleno KTT SCO “Plus”, ada banyak kesamaan dari sisi semangat dalam SCO dan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955.
“Kita sama-sama ingin menciptakan suatu dunia yang multilateral, yang inklusif, di mana semuanya memiliki kesempatan yang sama, semuanya berinteraksi berdasarkan kepentingan yang sama, ‘common ground’ yang bisa kita miliki dan menghindari hal-hal yang sifatnya kompetisi dan lebih memilih kolaborasi,” kata Menlu.*











