Jakarta, CoreNews.id – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto meluncurkan paket stimulus ekonomi terbaru untuk akselerasi 2025. Program ini diumumkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Istana Negara, Senin (15/9/2025).
Paket ini terdiri atas delapan program baru dengan total anggaran Rp16,23 triliun, empat program yang akan dilanjutkan hingga 2026, serta lima program tambahan yang fokus pada penyerapan tenaga kerja.
Beberapa program unggulan di antaranya magang untuk 20 ribu lulusan perguruan tinggi, bantuan pangan bagi 18,3 juta keluarga, subsidi iuran BPJS untuk pekerja informal, padat karya tunai, hingga program perumahan berbasis BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, pemerintah memperpanjang insentif pajak UMKM, PPh 21 DTP untuk sektor pariwisata dan padat karya, serta subsidi iuran pekerja bukan penerima upah. Di sisi lain, lima program baru digadang-gadang akan menyerap jutaan tenaga kerja, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, revitalisasi tambak pantura, modernisasi kapal nelayan, hingga perkebunan rakyat.
Pemerintah juga mengusulkan program 2026 senilai Rp200 triliun untuk penyerapan likuiditas, dengan fokus pada kredit perumahan dan perluasan kesempatan kerja di sektor kelautan serta perikanan.
Berikut Daftar Lenkapnya:
8 Program Baru Stimulus Ekonomi 2025
- Program magang bagi 20 ribu lulusan perguruan tinggi.
- Bantuan pangan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat.
- Subsidi iuran BPJS Kesehatan untuk pekerja informal.
- Padat karya tunai di berbagai wilayah.
- Program perumahan berbasis BPJS Ketenagakerjaan.
- Kredit usaha mikro untuk pengembangan UMKM.
- Modernisasi transportasi publik perkotaan.
- Digitalisasi layanan publik dan UMKM.
4 Program yang Diperpanjang/Lanjutan
- Insentif pajak UMKM.
- PPh 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk sektor pariwisata dan padat karya.
- Subsidi iuran pekerja bukan penerima upah.
- Program padat karya berkelanjutan.
5 Program Fokus Penyerapan Tenaga Kerja
- Koperasi desa berbasis sektor produktif.
- Kampung nelayan modern.
- Revitalisasi tambak pantura (pantai utara Jawa).
- Modernisasi kapal nelayan.
- Perkebunan rakyat (sawit, tebu, dan komoditas strategis lain).