Jakarta, CoreNews.id – Sekarang, jadi influencer udah masuk daftar cita-cita favorit anak-anak Gen Alpha. Bahkan, banyak yang dari kecil udah kepikiran pengen jadi YouTuber atau TikToker. Buat orang tua, kadang hal ini bikin was-was: gimana kalau anak kena cyberbullying, ditipu brand palsu, atau nggak sengaja spill info pribadi?
Nah, kabar baiknya, Kaspersky baru rilis panduan “Digital Schoolbag: A Parent’s Guide for the School Year”. Isinya praktis banget buat orang tua biar bisa nemenin anak berkreasi online tanpa panik.
👉 Tips singkat buat orang tua:
- Jangan langsung ngegas “nggak boleh!”. Lebih baik ajak ngobrol kenapa anak pengen jadi influencer.
- Bikin akun bareng. Duduk bareng pas bikin akun, set privasi, nonaktifin lokasi, aktifin 2FA, dan kasih contoh bikin password kuat.
- Ngobrol soal apa yang boleh dibagi. Jangan biarin anak upload alamat rumah, nama sekolah, atau jadwal sehari-hari.
- Waspada tawaran kerja sama bodong. Ajari anak cek dulu siapa pengirimnya sebelum percaya.
- Kenalin tanda-tanda bahaya dari orang asing online. Misalnya tiba-tiba minta info pribadi atau ngajak chat di platform lain.
Kuncinya? Orang tua harus jadi partner, bukan polisi internet. Dengan ngobrol terbuka, anak bisa belajar nge-manage risiko sekaligus tetap bebas mengekspresikan kreativitas.
Seperti kata pakar Kaspersky, Anna Larkina, dalam keterangannya, 3/10/2025, “Ketika anak ingin jadi influencer, itu cara mereka mengekspresikan identitas. Peran kita adalah mendukung sambil pastikan mereka paham risiko digital.”