Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Kembali ke Spirit Nawawi al-Bantani: Prof Abie Serukan Kebangkitan Ilmu dan Agama di Usia Perak Banten

by Abdullah Suntani
4 Oktober 2025 | 17:12
in Daerah
Dorong UU Pembinaan Ideologi, Guru Besar UIN Jakarta Ingatkan Komitmen Pancasila

Foto: Dok. Pribadi

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Memasuki usia ke-25 tahun pada 4 Oktober 2025, Provinsi Banten mendapat refleksi kritis dari Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie atau biasa dipanggil Prof Abie.

Profesor kelahiran Cilegon ini menilai bahwa Banten perlu melakukan lompatan baru untuk mengembalikan kejayaan sebagai daerah religius dan pusat keilmuan Islam sebagaimana pernah ditorehkan para ulama besar seperti Syekh Nawawi al-Ban initani.

Sebagai mantan Ketua LPTQ Provinsi Banten, Prof Abie menyoroti kemerosotan prestasi Banten dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional. “Sejak menjadi juara umum MTQ XXVI tingkat Nasional di NTB pada tahun 2016, prestasi Banten dalam MTQ nasional terus menurun. Padahal, Banten dulu dikenal sebagai gudangnya qari dan qari’ah terbaik nasional, bahkan internasional,” ujarnya.

Ia juga menyinggung hasil survei Baca Tulis Qur’an (BTQ) yang dilakukan LPTQ Banten tahun 2017, yang menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur’an masyarakat masih sangat rendah, terutama di kalangan pelajar. “Ini ironi. Banten dikenal sebagai tanah para ulama dan santri, tapi kemampuan dasar membaca Qur’an di masyarakat justru mengkhawatirkan,” tutur Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Jakarta itu.

Dalam bidang pendidikan dan keilmuan, Prof Abie yang saat ini duduk sebagai anggota Dewan Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek RI, menilai semangat intelektualitas masyarakat Banten belum menonjol. Perguruan tinggi di Banten, baik negeri maupun swasta, belum menjadi lokomotif penggerak kebangkitan ilmu sebagaimana yang diharapkan.

“Kinerja akademik baik di lingkungan ulama maupun akademisi masih dalam kategori standar. Padahal, sejarah mencatat bahwa Banten dulu melahirkan ulama besar kelas dunia seperti Syekh Nawawi yang menjadi rujukan keilmuan internasional,” tambahnya.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Banten perlu menjadikan momentum HUT ke-25 ini sebagai titik balik untuk membangun kembali kejayaan keilmuan dan keagamaan. “Pemprov harus berani berinvestasi besar di bidang pendidikan, keilmuan, dan pembinaan keagamaan. Tanpa kesungguhan membangun sumber daya manusia yang saleh dan berilmu, Banten akan kehilangan jati dirinya sebagai daerah religius,” tandasnya.

READ  Wow! Jumlah Korban Kekerasan Seksual di Tangerang Capai 40 Anak

Mengakhiri refleksinya, Prof Abie menyerukan pentingnya menghidupkan kembali spirit Nawawi al-Bantani, yakni kesalehan spiritual yang bersenyawa dengan keunggulan intelektual. “Kita butuh generasi baru Banten yang tidak hanya taat beragama, tapi juga unggul secara akademik dan berperan dalam peradaban global,” pungkasnya.

Tags: Ahmad Tholabi KharlieHUT ke 25 BantenUIN Jakarta
Previous Post

60 Siswa Keracunan MBG di Jakarta, Ini Penyebabnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Gundik, Film Horor Komedi Anggy Umbara Tayang Mei 2025

Gundik, Film Horor Komedi Anggy Umbara Tayang Mei 2025

24 April 2025 | 13:59
Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
Dorong UU Pembinaan Ideologi, Guru Besar UIN Jakarta Ingatkan Komitmen Pancasila

Kembali ke Spirit Nawawi al-Bantani: Prof Abie Serukan Kebangkitan Ilmu dan Agama di Usia Perak Banten

4 Oktober 2025 | 17:12
Darurat Keracunan MBG di Bandung Barat, Ratusan Siswa Terkapar

60 Siswa Keracunan MBG di Jakarta, Ini Penyebabnya

4 Oktober 2025 | 11:24
Dengan diketahuinya celurit yang tidak lain adalah krětāla atau senjata asli dalam sejarah Jawa Kuna menurut kajian arkeologis dan filologis, maka Sakera atau Sadiman atau Sagiman sebagai sosok yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan Belanda dengan celurit sebagai senjata, dapat dikatakan merupakan sosok yang mempopulerkan kembali celurit sebagai sebuah senjata pembunuh.

Celurit Dalam Tinjauan Sumber Arkeologis dan Filologis

28 Februari 2024 | 04:10
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved