Jakarta, CoreNews.id – Peluncuran situs resmi Program Magang Nasional milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada hari pertama menuai keluhan dari para pendaftar. Sejak Selasa (7/10/2025) pagi, banyak calon peserta melaporkan data mereka hilang atau tidak sinkron antara laman SIAPKerja dan Magang Hub.
Keluhan membanjiri media sosial X. Beberapa pengguna mengaku data pendidikan mereka tidak muncul, meski sudah diisi lengkap. Ada pula yang menyebut tampilan data pencapaian di situs tidak tampil sebagaimana mestinya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan pihaknya baru menerima laporan gangguan tersebut dan akan segera menindaklanjutinya.
“Nanti kita sampaikan, saya baru dapat info. Nanti kita sampaikan,” ujarnya di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).
Yassierli mengimbau masyarakat agar tidak terburu-buru melakukan pendaftaran karena masih ada waktu hingga 12 Oktober 2025. “Yang penting buat calon peserta magang masih ada waktu sampai tanggal 12, nggak harus buru-buru hari ini,” katanya.
Program Magang Nasional sendiri dibuka mulai hari ini dengan kuota 20.000 peserta untuk fresh graduate lulusan diploma dan sarjana. Pemerintah menawarkan insentif hingga Rp3,3 juta per bulan selama enam bulan masa magang.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menambahkan, jika tahap pertama berjalan lancar, kuota program akan ditingkatkan menjadi 80.000 peserta. “Nanti kita salurkan melalui perusahaan yang siap menerima, dan negara akan memberikan insentif sebesar UMK, maksimal Rp3,3 juta,” jelasnya.











