Jakarta, CoreNews.id – Bank Dunia menyoroti kemampuan badan usaha milik negara (BUMN) di Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas yang dinilai masih tertinggal dari sektor swasta.
Dalam laporan bertajuk World Bank East Asia and The Pacific Economic Update October 2025: Jobs, Bank Dunia menyebut kontribusi BUMN terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia rata-rata 6 persen lebih rendah dibanding perusahaan swasta di sektor yang sama.
“Di China, Indonesia, dan Vietnam, penciptaan lapangan kerja di BUMN rata-rata 6 persen lebih rendah dibandingkan perusahaan swasta di sektor yang sama,” tulis Bank Dunia dilansir dari CNNIndonesia, Kamis (9/10/2025).
Bank Dunia juga menyoroti bahwa produktivitas BUMN Indonesia lebih rendah dibandingkan perusahaan swasta. “Lebih lanjut, keberadaan BUMN berkaitan dengan penurunan penciptaan lapangan kerja dan produktivitas perusahaan lain di sektor tersebut,” lanjut laporan itu.
Meski tingkat penyerapan tenaga kerja di kawasan Asia Timur dan Pasifik tergolong tinggi, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam pengangguran usia muda.
Bank Dunia mencatat tingkat pengangguran kelompok usia 15–24 tahun di Indonesia mencapai hampir 15 persen, tertinggi kedua setelah China.
“Tingkat pekerjaan secara keseluruhan tinggi dibandingkan dengan kawasan lain, tapi kelompok usia muda kesulitan mencari pekerjaan di China, Indonesia, dan beberapa negara lainnya,” ungkap Bank Dunia.











