Jakarta, CoreNews.id – Bayangkan, sampah makanan di Indonesia bisa mencapai hampir 15 juta ton per tahun! Di sisi lain, peternak unggas lokal sering kesulitan karena harga pakan mahal. Melihat masalah ini, tiga remaja Jakarta—Sanat, Aditya, dan Akul Punj—punya ide brilian. Mereka menciptakan RenewFeed, sebuah inisiatif yang mengubah sampah makanan menjadi pakan unggas.
Dari Sampah Dapur Jadi Pakan Bernutrisi
Gagasan RenewFeed lahir dari keprihatinan mereka melihat banyaknya makanan terbuang di kantin sekolah dan restoran. “Kami sadar, satu masalah bisa jadi solusi untuk masalah lain,” ujar mereka, dalam keterangannya, 16/10/2025.
Caranya? Mereka mengumpulkan sisa makanan yang sudah nggak layak konsumsi—seperti kulit buah, sayuran sisa, dan cangkang telur—dari sekolah, restoran, dan hotel. Sampah ini lalu diolah dengan teknologi yang sedang dipatenkan menjadi pakan kering yang siap dikonsumsi unggas. Hasilnya, pakan ini mereka bagikan gratis kepada peternak kecil! Hingga kini, mereka sudah mengubah 1.200 kg sampah menjadi 250 kg pakan.
Dampak Nyata dan Semangat Pantang Menyerah
Ikbal dari Kertabumi Recycling Center merasakan langsung manfaatnya. “RenewFeed mengirimkan pakan ke kami setiap minggu selama 7-8 bulan. Proyek ini menunjukkan bagaimana aksi iklim dan bantu sesama bisa berjalan beriringan,” katanya.
Jalan mereka nggak mulus. Awalnya, banyak restoran dan peternak yang ragu. Tapi, dengan tekad dan data yang mereka kumpulkan, RenewFeed berhasil meyakinkan banyak pihak, termasuk brand besar seperti Four Seasons Hotel Jakarta.
Masa Depan yang Lebih Hijau
Melalui RenewFeed, ketiga remaja ini membuktikan bahwa anak muda bisa jadi bagian dari solusi. Aksi sederhana mereka berdampak besar untuk kota yang lebih berkelanjutan dan membantu mengurangi sampah.
Mereka berharap inisiatif ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk melihat “sampah” bukan sebagai masalah, tapi sebagai peluang.











