Jakarta, CoreNews.id – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa Indonesia sebenarnya sudah bisa mengekspor beras, namun pemerintah memilih untuk memperkuat cadangan pangan nasional terlebih dahulu.
“Kalau ekspor (beras) aja hari ini pun bisa, bisa. Tapi kita kan perkuat stok dulu ya,” ujar Zulhas dalam Agrifood Summit 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
Zulhas menjelaskan ekspor beras baru akan dilakukan dalam situasi mendesak, seperti untuk bantuan kemanusiaan. Sebelumnya, Indonesia menyalurkan bantuan pangan senilai US$12 juta atau sekitar Rp200 miliar untuk warga Gaza, Palestina, melalui Badan Pangan Dunia (WFP).
“Kecuali kalau seperti Palestina, perlu, ya kita kirim. Kalau tetangga memang kurang betul, nggak ada beras, kita juga bisa,” imbuhnya.
Menurut Zulhas, selama kebutuhan dalam negeri masih menjadi prioritas, pemerintah akan memastikan stok beras nasional tetap aman. Hingga 3 Oktober 2025, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tercatat mencapai 3,89 juta ton, dengan proyeksi surplus produksi 4–5 juta ton tahun ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Tapi kalau nggak mendesak, ya kita simpan. Kita senang juga. Stok kita lihatnya, dulu kurang betul, sekarang banyak,” tutup Zulhas.











