Jakarta, CoreNews.id – Israel membatalkan keputusan untuk menghentikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza pada Minggu (19/10/2025) setelah mendapat tekanan dari Amerika Serikat. Tel Aviv berjanji akan membuka kembali penyeberangan perbatasan Gaza pada Senin, dilansir dari *Anadolu*.
“Israel telah berjanji kepada AS untuk melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan,” ujar seorang pejabat politik yang dikutip Channel 12.
Bantuan tersebut mencakup bahan makanan, obat-obatan, dan pasokan penting lainnya. Sebelumnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan penghentian bantuan atas rekomendasi militer, dengan alasan Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan pada 10 Oktober berdasarkan rencana Presiden AS Donald Trump.
Rencana itu mencakup pertukaran sandera dan pembangunan kembali Gaza tanpa kehadiran Hamas. Namun, bentrokan masih terus terjadi di lapangan. Tekanan internasional terhadap Israel meningkat seiring memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza dan tingginya jumlah korban sipil.
 
			










