Jakarta, CoreNews.id — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan akan bersikap kooperatif penuh, menyusul sorotan publik atas pembengkakan biaya (cost overrun) yang masif. Prinsipnya, KCIC akan kooperatif dan menghormati semua proses yang akan dijalankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini disampaikan General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa di Jakarta (30/10/2025). Sebagaimana telah diketahui, Proyek Strategis Nasional (PSN) di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah beroperasi penuh ini tengah menjadi perhatian publik dan penegak hukum menyusul lonjakan biaya yang signifikan dari perkiraan awal.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo sebelumnya, telah mengonfirmasi bahwa penanganan perkara yang menyangkut proyek KCIC masih berada pada tahapan awal di lembaga antirasuah. Penyelidikan ini dilakukan untuk mencari dan menemukan adanya peristiwa pidana korupsi. Karena dalam taraf penyelidikan, rincian materi atau substansi dari perkara yang tengah diselidiki, belum bisa diberitakan.*











