CoreNews.id, Jakarta – Stafsus atau Staf Khusus adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anggota tim yang ditunjuk oleh pejabat negara. Stafsus biasanya ditunjuk presiden atau menteri untuk membantu dalam urusan tertentu yang tidak dapat diselesaikan staf reguler.
Stafsus sering kali memiliki peran strategis atau spesifik, tergantung pada tugas yang diberikan. Mereka biasanya berfokus pada isu-isu tertentu yang membutuhkan perhatian khusus.
Dalam konteks Pemerintahan Indonesia, Stafsus Presiden (Staf Khusus Presiden) adalah anggota tim yang diangkat Presiden untuk memberikan masukan, saran. Mereka bekerja langsung dengan Presiden dalam bidang-bidang tertentu yang menjadi fokus pemerintahan pada saat itu.
Begitu pula dengan Stafsus Menteri. Mereka juga bekerja untuk memberi masukan dan saran kepada menteri yang menunjuknya.
Stafsus ini biasanya dipilih berdasarkan keahlian atau pengalaman khusus dalam bidang tertentu. Misalnya teknologi, komunikasi, ekonomi, atau kebijakan publik.
Gaji Stafsus
Gaji stafsus dalam pemerintahan sudah diatur dalam Peraturan Presiden RI Nomor 137 tahun 2024. Pada Bab III Pasal 33 disebutkan staf khusus dibentuk untuk memperlancar pelaksanaan tugas Presiden.
Ketentuan gaji stafsus Presiden diatur dalam Pasal 40. Mereka setara dengan pimpinan tinggi madya atau Eselon IA.
Adapun batas tertinggi besaran gaji yang diterima stafsus adalah Rp36,5 juta. Nominal itu diberikan tiap bulan.
Sedangkan stafsus menteri mendapat jabatan tertinggi dalam kementerian sebagai Eselon IB. Jabatan itu mendapatkan gaji pokok antara Rp3,8 juta hingga Rp6,3 juta.
Gaji itu masih ditambah dengan tunjungan kinerja berdasarkan golongannya. Maka, stafsus menteri bisa menerima gaji di kisaran Rp24,8 juta hingga Rp27,3 juta.