Jakarta, CoreNews.id – Menjelang musim haji 2025, masyarakat diimbau waspada terhadap penipuan haji ilegal yang kian marak. Anggota DPR RI, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, mengingatkan warga untuk tidak mudah tergiur tawaran haji murah menggunakan visa non-resmi.
Peringatan ini disampaikan saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI di Banjarmasin. Habib Aboe mengungkapkan bahwa belasan warga Kalimantan Selatan telah menjadi korban penipuan dengan modus visa haji palsu.
“Saya mendapat laporan dari Polres Bandara Soetta. Ada calon jemaah dari Banjarmasin yang membayar Rp100–200 juta ke travel ilegal,” ungkapnya, Selasa (23/4/2025).
Modus: Gunakan Visa Kerja atau Kunjungan untuk Haji
Modus yang digunakan para pelaku adalah menjanjikan keberangkatan haji melalui visa kerja atau kunjungan, padahal visa tersebut tidak sah untuk keperluan ibadah haji sesuai regulasi Arab Saudi dan pemerintah Indonesia.
Habib Aboe yang juga menjabat sebagai Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menekankan pentingnya masyarakat berhaji melalui jalur resmi, seperti:
- ONH Reguler
- ONH Plus
- Visa Furoda
- Visa Haji Resmi dari Pemerintah
“Penawaran model begini sering muncul jelang musim haji. Jangan gampang percaya dengan travel yang tidak jelas,” tegasnya.
Langkah Pencegahan: Cek ke Kemenag, Laporkan Travel Ilegal
Aboe Bakar mengimbau masyarakat untuk bertanya langsung ke Kantor Kemenag setempat bila mendapat tawaran mencurigakan. Ia juga meminta aparat agar mengawasi travel nakal yang memanfaatkan antusiasme masyarakat berhaji.
“Ibadah haji itu mulia, jangan dinodai dengan cara curang,” pesannya.
Tips Aman Berhaji:
- ✅ Pastikan travel memiliki izin resmi dari Kemenag
- ❌ Hindari tawaran haji tanpa antre dengan visa non-haji
- 📞 Hubungi Kemenag jika ada penawaran mencurigakan
- 📄 Gunakan jalur resmi: ONH Reguler, ONH Plus, Visa Furoda











