Jakarta, CoreNews.id – Indonesia menunjukkan komitmennya dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara Pasifik dengan mendukung pembangunan Regional Agricultural Training Center (Pusat Pelatihan Pertanian Regional) di Fiji. Proyek strategis ini direncanakan mulai dibangun pada tahun 2025 sebagai bentuk konkret kerja sama antarnegara.
“Indonesia berkomitmen untuk mendukung pembangunan pusat pelatihan pertanian regional di Fiji. Kita harapkan akan dimulai tahun ini juga, kami siap,” ujar Presiden RI Prabowo Subianto dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Republik Fiji, Sitiveni Rabuka, di Istana Merdeka, Kamis (24/4/2025).
Kunjungan resmi PM Sitiveni Rabuka ke Indonesia memperkuat kerja sama bilateral kedua negara yang telah terjalin sejak 1974. Selain sektor pertanian, kedua negara juga sepakat meningkatkan kolaborasi di bidang pertahanan dan pendidikan.
Presiden Prabowo mengundang Fiji untuk mengirimkan generasi muda mereka menempuh pendidikan vokasi, teknik, dan pertanian di Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk latihan militer bersama, baik di darat, laut, maupun udara.
“Pendidikan adalah fondasi pembangunan. Kami mengundang pemuda-pemudi Fiji untuk belajar di berbagai lembaga pendidikan Indonesia, termasuk bidang vokasi dan teknik,” kata Prabowo.
Lebih dari 51 tahun menjalin kerja sama, hubungan Indonesia dan Fiji terus mengalami penguatan dalam berbagai sektor strategis. Proyek pusat pelatihan pertanian ini menjadi bukti nyata dukungan Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan di kawasan Pasifik.
Dengan inisiatif ini, Indonesia tidak hanya mendorong ketahanan pangan regional tetapi juga memperluas pengaruh diplomasi dan kerja sama Selatan-Selatan di bidang pendidikan dan pertahanan.