Jakarta, CoreNews.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyatakan keprihatinannya atas merosotnya keadaban berbahasa di Indonesia. Ia mengaku sedih karena bahasa kasar dan jorok kini menjadi hal biasa di ruang publik.
“Problem kita selanjutnya yaitu keadaban berbahasa, ini sudah pada level serius. Orang ngomong kata-kata kasar, kata-kata jorok, dan sejenisnya, itu sudah biasa,” ujar Mu’ti dalam acara Pak Menteri Menyapa Guru Bahasa Indonesia, Selasa (24/6/2025).
Mu’ti menekankan pentingnya menjadikan bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga sarana berpikir kritis dan pembentuk karakter. “Kemampuan seseorang bisa dilihat dari bagaimana dia berbahasa. Baik (bahasa) lisan maupun tulisan,” ucapnya.
Ia juga menyoroti lemahnya disiplin penggunaan bahasa Indonesia di kantor-kantor negara. Acara ini diikuti 250 peserta luring dan 5.000 peserta daring, untuk memperkuat kebijakan bahasa nasional.