Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Sequis Bagikan Kiat Generasi Muda Tinggalkan Kebiasaan Doom Spending  

by Teguh Imam Suyudi
10 Juli 2025 | 09:00
in Humaniora
Sequis Bagikan Kiat Generasi Muda Tinggalkan Kebiasaan Doom Spending  

Ilustrasi Generasi Z (Dok. Sequis Life)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Doom spending populer di kalangan anak muda khususnya milenial dan gen Z. Istilah ini merujuk pada kebiasaan belanja impulsif untuk merespon stres, kecemasan, atau ketakutan akan persoalan dan masa depan yang tidak pasti. Paparan media sosial juga telah turut memengaruhi kebiasaan ini.

Banyak anak muda memilih menggunakan uangnya pada hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online. Masalahnya, belanja dapat menjadi kebiasaan jika dilakukan terus menerus. Jumlah dan jenis yang dibelanjakan juga dapat menjadi berlebihan. Apalagi, belanja online dapat dilakukan secara instan dan banyak jenis dan varian yang dapat dipilih. Jika tidak tersedia dana di tabungan dapat menggunakan kartu kredit atau sistem pay later.

Faculty Head Sequis Quality Builder, Sequis Training Academy of Excellence (STAE), Fandi Murdani mengatakan doom spending berpotensi menjadi masalah serius jika tidak disertai dengan perencanaan keuangan. Fandi menyarankan agar generasi muda mempelajari dan disiplin melakukan perencanaan keuangan meskipun sebagian orang merasa melakukan perencanaan keuangan tidak mudah dan mengekang. Ia juga menyarankan agar generasi muda mengurangi kebiasaan Doom spending. Dengan disiplin mengelola keuangan maka akan memengaruhi keinginan untuk mengurangi atau meninggalkan kebiasaan memboroskan uang untuk belanja yang tidak perlu.

“Menghentikan doom spending bukan berarti menghentikan kebahagiaan. Perilaku ini sebenarnya tidak mendatangkan bahagia, justru berdampak buruk pada stabilitas keuangan jangka panjang. Malahan, dengan menyeleksi pengeluaran dan memprioritaskan masa depan, Anda dapat menikmati hidup saat ini dan memungkinkan mencapai hari esok yang lebih baik,” sebut Fandi.

Dalam keterangannya, 9/07/2025, Sequis menekankan soal disiplin  perencanaan keuangan, seperti  tips  supaya  terhindar dari perilaku doom spending berikut dari Fandi Murdani:

READ  Hadapi Inflasi Medis, Sequis Hadirkan Sequis Q Infinite MedCare Shield Rider

◢ Alternatif mengatur ‘Emosi’ selain Belanja 

Fandi menyarankan agar ketidakpastian finansial direspon dengan bijaksana, seperti giat menabung dan berhemat, termasuk tidak membuka aplikasi belanja, atau mencari pendapatan tambahan. 

“Tidak semua permasalahan dapat diatasi dalam waktu singkat. Namun, banyak pilihan untuk mengatur emosi. Ketika merasa stres, daripada  membuka aplikasi belanja online, coba lakukan aktivitas lain, seperti meditasi, menjalankan hobi, minum teh sore bersama pasangan atau orang tua, atau berolahraga,” sebut Fandi’

◢ Perencanaan Keuangan penting dilakukan

Generasi milenial yang sudah memiliki penghasilan, tentu lebih mudah untuk berbelanja karena tidak perlu minta pada orang tua. Namun hati-hati terjebak dalam kebiasaan doom spending. Untuk itu, lakukan perencanaan keuangan agar gaji Anda dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat. 

“Disiplin menjalankan  perencanaan keuangan sebenarnya memudahkan kita menjalani hidup. Anda masih dapat memanjakan diri dengan berlibur, ngopi, belanja, menjalankan hobi tanpa merusak kestabilan keuangan sebab sedari awal mendapatkan gaji, Anda sudah mengaturnya sedemikian rupa,” sebut Fandi.

Rencanakan keuangan dengan skala prioritas dengan menerapkan rumus 40-30-20-10.Dari anggaran yang dimiliki, sisihkan 40% untuk keperluan sehari-hari, 30% untuk kebutuhan utang, 20% untuk investasi dan tabungan serta 10% untuk keperluan sosial.

Salah satu bentuk kehati-hatian menggunakan uang karena sudah melakukan perencanaan keuangan adalah tidak mudah tergiur mengikuti tren demi diterima di lingkungan atau demi mendapatkan hiburan. Misalnya Anda akan berpikir dua kali untuk membeli gantungan boneka labubu yang nilainya mahal jika biayanya diluar dari perencanaan keuangan yang telah Anda susun.

◢  Alokasikan Dana Darurat  

Dalam perencanaan keuangan sangat penting mengalokasikan dana darurat dan investasi. Anda dapat memulai dengan alokasi gaji untuk pos ini sebesar 10% kemudian tingkatkan 20%. Nilai ini bisa terus Anda tingkatkan seiring meningkatnya pengalaman menjalankan  perencanaan keuangan dan bertambahnya penghasilan.

READ  Sequis Ajak Masyarakat Peringati Momen Kemerdekaan dengan Merdeka Finansial 

Menyiapkan dana darurat untuk keperluan darurat saat tidak memungkinkan bagi kita untuk mencairkan investasi atau mendapatkan pinjaman. Misalnya untuk perbaikan mobil, renovasi rumah, memperbaiki barang rusak, dan lainnya.

◢ Miliki Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa 

Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah strategi efektif untuk mengelola risiko finansial yang dapat terjadi pada masa depan. Asuransi kesehatan bermanfaat melindungi kondisi finansial dari  ketidakpastian biaya medis dan asuransi jiwa menyediakan Uang Pertanggungan yang dapat digunakan oleh anggota keluarga ahli waris untuk melanjutkan hidup jika terjadi risiko kematian atau kecelakaan.

Fandi menyarankan agar generasi muda tidak skeptis pada asuransi. Selama kondisi kesehatan masih prima, usia masih produktif, dan menjawab pertanyaan saat mengisi Surat Permintaan Asuransi (SPA) dengan benar maka asuransi menjadi strategi finansial untuk mempersiapkan dan mengurangi dampak ancaman kelangsungan hidup.

◢ Berinvestasi membantu capai tujuan keuangan

Daripada menghabiskan uang untuk doom spending. Ada baiknya generasi muda belajar berinvestasi di jalur formal yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Investasi bermanfaat untuk memperkuat kemandirian finansial, menjaga nilai aset dari inflasi, dan membantu tersedianya dana untuk keperluan masa depan.

Bisa mulai  berinvestasi di deposito dan reksa dana. Seiring pengetahuan investasi dan dana bertambah maka Anda dapat mencoba peluang berinvestasi di obligasi dan saham dengan menyesuaikan dengan profil risiko investasi masing-masing.

Tags: Doom SpendingGenerasi ZSequis Life
Previous Post

Dirut Allo Bank Jadi Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Mesin EDC BRI

Next Post

Para Imam Eropa yang Temui Presiden Israel Ternyata Bukan Imam Yang Sebenarnya

Next Post
Kunjungan tersebut ditengarai sebagai upaya untuk mempercantik citra Israel mengingat krisis internalnya dan isolasi internasional yang memburuk. Israel juga dinilai telah mencari tontonan propaganda untuk memoles citranya, bahkan jika itu dengan wajah-wajah yang dikucilkan di kalangan Muslim dan Arab.

Para Imam Eropa yang Temui Presiden Israel Ternyata Bukan Imam Yang Sebenarnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Menurut Tommy, dengan modal besar tersebut, BUMA siap menjadi big market yang menggerakkan berbagai sektor bisnis strategis seperti rantai pasok terintergasi, pangan, energi terbarukan, dan lainnya. BUMA nantinya juga akan menjadi lembaga roda penggerak bisnis sesuai dengan Visi Asta Cita Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).

GP Ansor Luncurkan Badan Usaha Milik Ansor

1 Mei 2025 | 19:13
Kisah Penciptaan Nabi Adam AS

Kisah Penciptaan Nabi Adam AS

25 Juli 2024 | 13:00
Fakta Menarik Bunga Lily of Valley, Favorit Pengantin Kerajaan

Fakta Menarik Bunga Lily of Valley, Favorit Pengantin Kerajaan

16 Januari 2025 | 14:48
Gold Button YouTube untuk Channel Anies Baswedan

Apa Itu Gold Button dari YouTube yang Baru Diterima Channel Anies Baswedan?

19 Agustus 2024 | 17:00
Anwar Ibrahim Undang Donald Trump Hadiri KTT ASEAN-AS di Kuala Lumpur

Anwar Ibrahim Undang Donald Trump Hadiri KTT ASEAN-AS di Kuala Lumpur

11 Juli 2025 | 16:38
Profil Nabi Luth AS

Profil Nabi Luth AS

14 Februari 2025 | 15:57
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved