Jakarta, CoreNews.id – Kasus beras oplosan kembali mencuat usai Kementerian Pertanian mengungkap temuan 212 merek yang tidak sesuai standar. Pemeriksaan dilakukan bersama Satgas Pangan Polri dan hasil uji mutu Kementan serta Kemendag.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, banyak merek mencantumkan kemasan 5 kg, padahal isinya hanya 4,5 kg. “Kami munculkan merek yang tidak sesuai standar,” ujar Amran, Senin (14/7/2025).
Beras oplosan biasanya merupakan campuran kualitas berbeda—misalnya beras medium dicampur beras premium, atau beras lama dijual seolah baru. Praktik curang ini merugikan konsumen.
Ciri-ciri beras oplosan antara lain warna tidak seragam, aroma apek, tekstur campuran butiran patah, harga tak wajar, label meragukan, dan berat tidak sesuai kemasan. Masyarakat diimbau lebih teliti agar tidak tertipu saat membeli beras di pasaran.