Jakarta, CoreNews.id – Kantor media Gaza menuduh tentara Israel menggunakan air sebagai senjata perang. Sejak Oktober 2023, lebih dari 700 warga Palestina, mayoritas anak-anak, tewas saat mengambil air.
“Pendudukan Israel terus melancarkan perang kehausan yang sistematis dan disengaja terhadap rakyat Palestina di Gaza,” bunyi pernyataan yang dikutip Anadolu, Selasa (15/7/2025).
Disebutkan, tentara Israel telah menghancurkan 720 sumur air dan menembaki warga yang mengantre air. “Serangan terhadap sumur air telah merampas akses air bersih bagi lebih dari 1,25 juta warga Palestina,” tambahnya.
Krisis diperparah oleh pemblokiran bantuan sejak 2 Maret. Israel juga disebut menghalangi masuknya 12 juta liter bahan bakar per bulan yang dibutuhkan untuk operasional sumur dan fasilitas air limbah.
Pihak Gaza mendesak dunia internasional segera bertindak menghentikan praktik tersebut dan memulihkan pasokan air bersih.