Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Negosiasi Masih Berlanjut, Indonesia Lobi AS Tarif 0 Persen untuk Komoditas SDA

by Abdullah Suntani
25 Juli 2025 | 09:29
in Bisnis
tarif trump

Foto: kolase/kajianberita.com

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat belum final. Pernyataan Gedung Putih soal tarif 19 persen masih akan dibahas lebih lanjut secara teknis.

“Perundingan masih akan terus berlangsung untuk bicara detail teknis karena masih ada beberapa kepentingan yang dijanjikan (AS) dan akan ditindaklanjuti,” ujar Airlangga dalam konferensi pers Joint Statement Indonesia-AS di Kemenko Perekonomian, Kamis (24/7/2025).

Indonesia disebut akan diberikan tarif impor lebih rendah, bahkan mendekati 0 persen, untuk beberapa komoditas sumber daya alam (SDA) seperti CPO, kopi, kakao, serta komponen pesawat dan produk industri dari kawasan free trade zone.

“Juga produk mineral lainnya, termasuk juga komponen pesawat terbang, dan komponen daripada produk industri di kawasan industri tertentu seperti di free trade zone… dimungkinkan lebih rendah dari 19 persen, mendekati 0 persen,” tegasnya.

Sementara itu, Agreement on Reciprocal Trade (ART) yang dirilis AS pada 22 Juli memuat kewajiban Indonesia membeli:

  • Produk energi AS senilai US$15 miliar (Rp244,41 triliun)
  • Produk pertanian US$4,5 miliar (Rp73,32 triliun)
  • 50 unit pesawat Boeing

Airlangga juga menegaskan bahwa impor pangan dari AS dilakukan untuk produk yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri seperti kedelai, gandum, dan kapas.

“Yang kita impor adalah yang tidak diproduksi, kedelai, gandum, dan kapas… gandum itu berpengaruh terhadap inflasi volatile food,” jelasnya.

Terkait permintaan Presiden AS Donald Trump soal hilangnya hambatan impor pangan AS, Airlangga menolak jika disebut sebagai pembatasan impor.

“Terkait dengan neraca komoditas bukan pembatasan impor, tetapi itu lebih kepada data dari supply dan demand. Tidak ada pembatasan dari neraca komoditas,” tandasnya.

READ  Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025 Perkuat Peran Strategis BUMD Melalui GRC Summit 2025
Tags: komoditas SDATarif Amerika Serikat
Previous Post

Keraton Yogya Sewakan Tanah untuk Tol Rp12 Ribu per Meter, Worth It Kah?

Next Post

Pecah Perang di Perbatasan Thailand – Kamboja

Next Post
Dimulai dari Kamboja menembakkan roket dan artileri ke wilayah Thailand dan dibalas militer Thailand dengan mengerahkan enam jet tempur F-16 dari Provinsi Ubon Ratchathani untuk melancarkan serangan udara terhadap dua target militer Kamboja. Menurut Wakil Juru Bicara Militer Thailand, Kolonel Ritcha Suksuwanon (24/7/2025), dua target militer di wilayah Kamboja telah dihantam.

Pecah Perang di Perbatasan Thailand – Kamboja

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

tugu-insurance-pertahankan-kinerja-solid

Tugu Insurance Tetap Tangguh di Tengah Dinamika Industri Asuransi

12 November 2025 | 18:00
Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
Ekonomi Digital Indonesia Hampir Sentuh US$100 Miliar, Pimpin ASEAN dalam Adopsi AI dan Video Commerce

Ekonomi Digital Indonesia Hampir Sentuh US$100 Miliar, Pimpin ASEAN dalam Adopsi AI dan Video Commerce

13 November 2025 | 21:47
/dli-excellence-scholarship-2025

DLI Dukung Putra Putri Terbaik Bangsa Lewat Program Beasiswa Global

13 November 2025 | 09:00
Ghali atau galleon telah dikeluarkan dalam pembahasan dan dianggap sebagai puncak kreatifitas bangsa Eropa, dalam membangun sarana angkut laut. Sekalipun hal ini keliru. Sebagai akibatnya, ruang kreatifitas dalam menginterpretasi dan kemudian mengelaborasi kapal Jawa masa lalu menjadi seperti terhenti.

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

15 Juni 2025 | 21:48
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved