Jakarta, CoreNews.id – Di tengah pesatnya perkembangan AI, 5G, dan IoT, kebutuhan akan pusat data yang fleksibel dan efisien semakin mendesak. Bagaimana jika data center bisa dipasang di mana saja, bahkan di lokasi terpencil sekalipun, dengan efisiensi energi maksimal?
Sebagai pemain utama di industri power supply telekomunikasi, PT Graha Sumber Prima Elektronik (GSPE) meluncurkan tiga terobosan revolusioner:
- Containerized Mini Data Centers – Solusi plug-and-play untuk kebutuhan darurat & remote.
- Hot & Cold Containment Systems – Teknologi pendingin cerdas, hemat energi hingga 40%.
- Micro & Edge Data Centers – Pusat data seukuran mobil, bertenaga Tier-3 untuk komputasi tepi.
Mengapa Data Center Modular adalah Masa Depan?
Erwin Liga, Product Manager GSPE, dalam keterangannya, 31/07/2025, menjelaskan:
“Solusi modular ini bukan sekadar tren, tapi game-changer untuk transformasi digital Indonesia. Dengan pendekatan scalable dan sustainable, kami membantu perusahaan mencapai net-zero emission sekaligus mendukung percepatan smart city dan industri 4.0.”
1. Containerized Mini Data Centers: Pusat Data dalam Kotak
- Fleksibel: Bisa dipasang di lokasi terpencil, area bencana, atau proyek energi.
- Hemat waktu: Instalasi hanya hitungan hari, bukan bulan.
- High-performance: Dukung beban IT hingga 3.5 MW dengan pendingin cerdas.
2. Hot & Cold Containment Systems: Dingin Optimal, Biaya Minimal
- Teknologi IoT: Pantau suhu secara real-time via aplikasi.
- Hemat listrik: Optimasi aliran udara kurangi PUE (Power Usage Effectiveness).
- Siap liquid cooling: Jawaban tren data center 2025.
3. Micro & Edge Data Centers: Komputasi Tepi Tanpa Lag
- Ukuran mini, performa maksimal: Cocok untuk manufaktur, pertambangan, dan wilayah terpencil.
- Dukung 5G & AI: Kurangi latency untuk aplikasi real-time seperti autonomous vehicles.
GSPE: 29 Tahun Membangun Infrastruktur Digital Indonesia
Sejak 1996, GSPE telah mendukung lebih dari 50.000 instalasi di seluruh Indonesia. Kini, dengan inovasi data center modular, GSPE siap memimpin transisi menuju teknologi hijau dan komputasi tepi.
“Kami tidak hanya menjual produk, tapi membangun ekosistem digital yang lebih cepat, mobile, dan ramah lingkungan,” tegas Erwin.