Jakarta, CoreNews.id – GRC Summit 2025 resmi digelar pada 21–22 Agustus 2025 di Hotel Tentrem Yogyakarta dengan mengusung tema “Resilience To Sustainability: Leading Through GRC In The Post-Digital Era”. Forum ini menjadi ajang strategis bagi para pemimpin bisnis, regulator, praktisi, dan akademisi untuk memperkuat pemahaman tentang Governance, Risk, and Compliance (GRC) sebagai pendorong keberlanjutan organisasi.
Peserta GRC Summit 2025, termasuk Dewan Juri Top BUMD Awards 2025, memperoleh wawasan mendalam terkait integrasi Environmental, Social, and Governance (ESG), Sustainable Development Goals (SDGs), serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan tata kelola dan daya saing.
Mohammad Luthfi Handayani, Pemimpin Redaksi Top Business yang hadir sebagai peserta, menilai acara ini memberikan manfaat besar.
“GRC Summit 2025 menghadirkan wawasan berharga tentang bagaimana ESG, AI, dan GRC dapat membangun tata kelola yang adaptif dan berkelanjutan. Materinya sangat relevan dengan tantangan dunia usaha saat ini,” ujarnya.
Acara ini menghadirkan pakar nasional dan internasional, di antaranya Prof. Peter Verhezen (IFC – World Bank Group), Joanne Flinn (The ESG Institute), dan Vivi Yulaswati (Bappenas), serta berbagai pemimpin korporasi dan asosiasi GRC.
Melalui GRC Summit 2025, forum kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu mendorong inovasi, memperkuat tata kelola, dan mendukung pencapaian SDGs di era pasca-digital.