Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Ekonomi Digital Indonesia Hampir Sentuh US$100 Miliar, Pimpin ASEAN dalam Adopsi AI dan Video Commerce

by Miroji
13 November 2025 | 21:47
in Nasional
Ekonomi Digital Indonesia Hampir Sentuh US$100 Miliar, Pimpin ASEAN dalam Adopsi AI dan Video Commerce

sumber foto: Image Dynamics Mewakili Google Indonesia

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id — Laporan e-Conomy SEA 2025 dari Google, Temasek, dan Bain & Company menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan utama ekonomi digital Asia Tenggara. Nilai ekonomi digital nasional diperkirakan mendekati US$100 miliar Gross Merchandise Value (GMV) pada 2025, tumbuh 14% dari tahun sebelumnya.

Sektor e-commerce tetap menjadi kontributor terbesar, diproyeksikan naik menjadi US$71 miliar, ditopang lonjakan video commerce dengan pertumbuhan transaksi 90% YoY hingga 2,6 miliar transaksi, dan peningkatan penjual daring 75% YoY menjadi 800 ribu toko.

“Konvergensi antara konten dan perdagangan menjadikan Indonesia pasar video commerce terbesar di kawasan,” ujar Veronica Utami, Country Director Google Indonesia, Kamis/13/11/2025.

Selain e-commerce, seluruh sektor utama mencatat pertumbuhan dua digit. Media daring menjadi sektor dengan laju tercepat, naik 16% menjadi US$9 miliar, didorong iklan digital, musik, video, dan gaming, di mana Indonesia menyumbang 40% unduhan mobile game di kawasan. Transportasi daring dan layanan pesan-antar diproyeksikan tumbuh 13% mencapai US$10 miliar, sementara pariwisata online meningkat 11% menjadi US$9 miliar, seiring pemulihan perjalanan dan kebijakan visa baru bagi wisatawan Tiongkok dan India.

Sektor layanan keuangan digital (DFS) juga mencatat pertumbuhan pesat, dengan nilai transaksi (GTV) diproyeksikan mencapai US$538 miliar pada 2025, tertinggi di Asia Tenggara. Keberhasilan ini ditopang oleh perluasan sistem QRIS yang memperkuat adopsi pembayaran digital nasional. Namun, masih ada tantangan kepercayaan, karena 46% konsumen Indonesia menilai lembaga keuangan digital kurang terpercaya dibanding bank tradisional.

Indonesia juga memimpin kawasan dalam adopsi kecerdasan buatan (AI). Sekitar 80% pengguna berinteraksi dengan AI setiap hari, dengan pendapatan aplikasi AI naik 127% YoY, tertinggi di Asia Tenggara. Meski demikian, jumlah startup AI di Indonesia (45+) dan porsi pendanaan (4% ASEAN) masih di bawah Singapura dan Malaysia.

READ  Progres Pembangunan IKN, Empat Gedung Kantor Kemenko di Atas 60 Persen

“Indonesia memiliki momentum luar biasa untuk menjadikan AI sebagai motor pertumbuhan baru, namun perlu dukungan investasi, talenta, dan tata kelola yang baik,” tambah Utami.

Menurut Aadarsh Baijal, Partner Bain & Company, ekonomi digital ASEAN telah memasuki fase penciptaan nilai baru.

“Indonesia menjadi jangkar utama transformasi ini. Gelombang pertumbuhan berikutnya akan lebih efisien, terarah, dan digerakkan oleh inovasi,” ujarnya.

Dengan fondasi konektivitas yang kuat, adopsi AI luas, dan penetrasi video commerce yang pesat, Indonesia kini berdiri di garis depan untuk memimpin masa depan ekonomi digital Asia Tenggara.

Tags: •adopsi AI di Indonesia •ekonomi digital Indonesia •GMV ekonomi digital Indonesia •Google Temasek Bain report •layanan keuangan digital •pertumbuhan e-commerce •QRIS dan pembayaran digital •transformasi digital Asia Tenggaravideo commerce Indonesia •
Previous Post

Rismon Siap Gugat Polisi Atas Penetapannya Menjadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

tugu-insurance-pertahankan-kinerja-solid

Tugu Insurance Tetap Tangguh di Tengah Dinamika Industri Asuransi

12 November 2025 | 18:00
Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
/dli-excellence-scholarship-2025

DLI Dukung Putra Putri Terbaik Bangsa Lewat Program Beasiswa Global

13 November 2025 | 09:00
Ghali atau galleon telah dikeluarkan dalam pembahasan dan dianggap sebagai puncak kreatifitas bangsa Eropa, dalam membangun sarana angkut laut. Sekalipun hal ini keliru. Sebagai akibatnya, ruang kreatifitas dalam menginterpretasi dan kemudian mengelaborasi kapal Jawa masa lalu menjadi seperti terhenti.

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

15 Juni 2025 | 21:48
Ekonomi Digital Indonesia Hampir Sentuh US$100 Miliar, Pimpin ASEAN dalam Adopsi AI dan Video Commerce

Ekonomi Digital Indonesia Hampir Sentuh US$100 Miliar, Pimpin ASEAN dalam Adopsi AI dan Video Commerce

13 November 2025 | 21:47
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved