Jakarta, CoreNews.id – Ratusan peserta Reuni 212 mulai berdatangan ke kawasan Monas, Jakarta Pusat, sejak Selasa (2/12) sore. Pantauan di lapangan sekitar pukul 15.45 WIB menunjukkan mayoritas massa mengenakan pakaian serba putih, bahkan sebagian membawa anak-anak. Banyak peserta yang menggelar sajadah sebagai alas duduk di depan panggung utama.
Reuni ini menjadi penanda sembilan tahun sejak Aksi Bela Islam 2016 yang menuntut proses hukum terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ketua Panitia Reuni 212, Muhammad Alattas, menyampaikan kegiatan akan dimulai ba’da magrib. Tahun ini format acara berbeda dari tahun sebelumnya yang dibuka dengan qiyamullail. Acara kemudian dilanjutkan dengan zikir, doa bersama, dan tausiyah.
Ketua Steering Committee, Ahmad Shobri Lubis, menegaskan bahwa tujuan utama Reuni 212 tetap untuk memperkuat persatuan.
“Spirit 212 yang dibangun sejak sembilan tahun lalu adalah untuk menguatkan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniyah… maka tahun ini kita tetap mengadakan Reuni Akbar 212,” ujarnya.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengimbau peserta untuk menjaga ketertiban selama acara.
“Kami mohon siapapun yang datang di acara nanti malam, mari kita jaga bersama Jakarta, karena Jakarta sekarang sudah aman, nyaman,” kata Pramono.
Ia meyakini kegiatan akan berjalan baik dan menyampaikan bahwa ia telah bertemu panitia sebelum acara dimulai.
“Saya meyakini itu pasti acaranya adalah acara yang penuh dengan silaturahmi… maka saya yakin acara akan berlangsung dengan baik,” ujar Pramono.
Acara Reuni 212 malam ini mendapat pengamanan dari ribuan personel gabungan. Gubernur Pramono juga dijadwalkan hadir.











