Jakarta, CoreNews.id – Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stéphane Dujarric menyatakan seorang penjaga perdamaian PBB terluka akibat tembakan senapan mesin berat dari posisi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di selatan Garis Biru, Lebanon Selatan, Jumat (19/12/2025). Insiden terjadi saat patroli Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) memeriksa penghalang jalan di desa Bastarra. Garis Biru sendiri merupakan garis penarikan sepanjang sekitar 120 kilometer yang ditetapkan PBB untuk mengonfirmasi penarikan Israel dari Lebanon Selatan.
Pada hari yang sama, patroli UNIFIL lainnya juga melaporkan tembakan dari selatan Garis Biru di dekat desa Kfar Shouba, meskipun pihak UNIFIL telah lebih dulu memberi tahu IDF mengenai aktivitas di wilayah sensitif tersebut.
Menanggapi situasi itu, Dujarric menegaskan, “Kami mengulangi seruan kepada semua pihak untuk menghentikan aktivitas yang membahayakan kesejahteraan pasukan penjaga perdamaian.”
Ia menambahkan, setiap tindakan yang mengganggu keamanan pasukan UNIFIL tidak dapat diterima dan melanggar mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.












