Jakarta, CoreNews.id ̶ Sepanjang periode Januari hingga 26 Desember 2023, kesepakatan kredit sindikasi perbankan di Indonesia mencapai US$ 28,59 miliar atau setara Rp 442,54 triliun (asumsi kurs Rp15.480). Berdasarkan Bloomberg League Table Reports, kesepakatan kredit sindikasi dari sisi mandated lead arranger (MLA) mencapai 69 proyek, dengan melibatkan 64 bank sebagai MLA atau pihak yang mengatur dalam pembentukan sindikasi.
Dari daftar partisipasi pada pembiayaan sindikasi di tahun 2023, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dicatat menempati tempat pertama. Berdasar data Bloomberg League Table Reports per 26 Desember 2023, BMRI dicatat memiliki 38 transaksi dengan nilai kredit sebesar US$ 4,39 miliar. Secara keseluruhan volume kredit sindikasi BMRI di Indonesia pada tahun 2023 sebesar 14,54%. Kedua, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). BBNI dicatat berada di posisi kedua sebagai bank yang berpartisipasi dan sekaligus menjadi MLA dalam 26 transaksi dengan nilai kredit sebesar US$ 3,21 miliar dan market share sebesar 11,22%.
Ketiga, BRI. BRI dicatat menjadi MLA dalam 24 transaksi dengan nilai kredit sebesar US$ 2,82 miliar dan market share sebesar 9,86% berdasar data Bloomberg League Table Reports per 26 Desember 2023. Keempat, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Hingga September 2023, BCA telah mengelola kredit sindikasi sebesar Rp 146 triliun dengan porsi partisipasi BCA sebesar Rp 30 triliun.*