CoreNews.id, Jakarta – Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, menegaskan komitmen untuk melakukan pemberantasan korupsi apabila terpilih sebagai pemenang dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
Penegasan itu disampaikan Ganjar dalam acara Penguatan Antikorupsi Bagi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Menurut dia, komitmen itu mesti diwujudkan dalam gerak nyata. Ganjar-Mahfud menyebutnya sebagai GASPOL.
“Menggandakan anggaran, bagaimana caranya pertumbuhan ekonomi dihitung betul-betul, governance dilakukan, hukum ditegakkan. Pasti pendapatan akan naik karena potensi kita tinggi,” katanya.
Ganjar mengatakan, langkah selanjutnya adalah sikat KKN dan dipoles dengan digitalisasi. Karena kalau regulasi dan sistem kelembagaan sudah baik, maka aktor yang dipilih juga harus baik.
“Maka pada tingkat berikutnya, kami punya beberapa catatan. Inilah beberapa cara mencegah menurut kami,” ujar Ganjar.
Mantan gubernur Jawa Tengah itu menekankan pentingnya digitalisasi sistem keuangan. Dengan digitalisasi, penghematan bisa dilakukan.
“Transaksi tunai itu sulit dilacak maka perlu pembatasan,” kata Ganjar. “e-budgeting, e-planning dalam birokrasi menjadi sebuah kewajiban. Dan tentu saja transparansi anggaran, transaksi yang jelas asal usulnya,” kata Ganjar.
“Serta anggaran yang harus benar-benar harus sampai pelaksana, mesti dikontrol pemimpin tertinggi. Itulah dashboard yang dibutuhkan tiap hari untuk pemimpin melihat memimpin pemberantasan korupsi secara langsung,” lanjutnya.