Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Bahaya! Kelompok Ransomware Bertarget Terus Berkembang

by Teguh Imam Suyudi
22 Februari 2024 | 17:00
in Tekno
Ilustrasi Keamanan Siber

Ilustrasi Keamanan Siber (Gambar: Media Sosial)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Penelitian mendalam yang dilakukan oleh para ahli Kaspersky menunjukkan peningkatan jumlah kelompok ransomware bertarget di skala global sebesar 30% dari tahun 2022 hingga 2023.

Sejalan dengan peningkatan ini, jumlah korban serangan ransomware yang ditargetkan pun meningkat sebesar 70% dalam periode waktu yang sama.

Wawasan ini dibagikan pada Cyber Security Weekend – META tahunan Kaspersky yang kesembilan, yang berlangsung di Kuala Lumpur.

“Kelompok ransomware bertarget sangat gigih dan memiliki keinginan besar untuk melakukan pemerasan. Misalnya, jika korban menolak membayar uang tebusan, penjahat siber sering kali mengancam akan mempublikasikan data yang dicuri. Dalam beberapa kasus, penjahat siber ini juga mengajukan keluhan GDPR (General Data Protection Regulation) atau SEC (Securities and Exchange Commission) di wilayah tertentu terhadap organisasi korban karena telah melanggar undang-undang perlindungan data,” komentar Maher Yamout, Peneliti Keamanan Senior di Kaspersky, dalam rilis, 21/02/2024.

Mirip dengan bisnis pada umumnya, kelompok ransomware bertarget mempekerjakan penjahat siber sebagai karyawan untuk menjalankan operasi yang luas dan cerdas guna meluncurkan serangan bertarget mereka yang semakin canggih. Tidak seperti serangan ransomware pada umumnya, yang menargetkan korban secara sesukanya, kelompok ransomware bertarget terkenal sering menyerang entitas pemerintahan, organisasi terkenal tertentu, atau sekelompok orang tertentu dalam sebuah organisasi.

Peneliti Kaspersky memantau dengan cermat terdapat sekitar 60 kelompok ransomware bertarget ditemukan pada tahun 2023, dibandingkan dengan sekitar 46 kelompok pada tahun 2022, dan pakar juga menemukan insiden yang mengindikasikan kolaborasi antar kelompok ransomware bertarget.

Dalam beberapa kasus, kelompok yang dikenal memperdagangkan akses mengincar ke dalam jaringan dan sistem perusahaan, menjual titik masuk awal kepada kelompok ransomware tingkat lanjut yang mampu melancarkan serangan yang lebih canggih. Karena penjahat siber harus melewati beberapa tahap untuk melancarkan serangan ransomware yang ditargetkan, kolaborasi semacam itu memungkinkan mereka menghemat waktu dan langsung melakukan pengintaian hingga infeksi jaringan.

READ  Cara WhatsApp Lindungi Privasi Chat
Tags: KasperskyRansomware
Previous Post

Minuman Sehat Redakan Penyakit Asam Lambung

Next Post

Pendapat Ahli Soal Tornado atau Puting Beliung di Rancaekek Bandung

Next Post
Pendapat Ahli Soal Tornado atau Puting Beliung di Rancaekek Bandung

Pendapat Ahli Soal Tornado atau Puting Beliung di Rancaekek Bandung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

tugu-insurance-pertahankan-kinerja-solid

Tugu Insurance Tetap Tangguh di Tengah Dinamika Industri Asuransi

12 November 2025 | 18:00
Ekonomi Digital Indonesia Hampir Sentuh US$100 Miliar, Pimpin ASEAN dalam Adopsi AI dan Video Commerce

Ekonomi Digital Indonesia Hampir Sentuh US$100 Miliar, Pimpin ASEAN dalam Adopsi AI dan Video Commerce

13 November 2025 | 21:47
Dengan diketahuinya celurit yang tidak lain adalah krětāla atau senjata asli dalam sejarah Jawa Kuna menurut kajian arkeologis dan filologis, maka Sakera atau Sadiman atau Sagiman sebagai sosok yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan Belanda dengan celurit sebagai senjata, dapat dikatakan merupakan sosok yang mempopulerkan kembali celurit sebagai sebuah senjata pembunuh.

Celurit Dalam Tinjauan Sumber Arkeologis dan Filologis

28 Februari 2024 | 04:10
Ghali atau galleon telah dikeluarkan dalam pembahasan dan dianggap sebagai puncak kreatifitas bangsa Eropa, dalam membangun sarana angkut laut. Sekalipun hal ini keliru. Sebagai akibatnya, ruang kreatifitas dalam menginterpretasi dan kemudian mengelaborasi kapal Jawa masa lalu menjadi seperti terhenti.

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

15 Juni 2025 | 21:48
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved