Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Kiat Siapkan Kesehatan yang Prima untuk Rayakan Tahun Naga Kayu

by Teguh Imam Suyudi
8 Februari 2024 | 17:00
in Gaya Hidup
Perayaan Imlek

Perayaan Imlek (Kaltim Today)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Simbol Tahun Baru Imlek kali ini adalah naga kayu yang melambangkan kekuatan, kemuliaan, kehormatan, keberuntungan, dan kesuksesan. Untuk meraih semua itu tentu kesehatan harus prima.

Lewat keterangannya, 07/02/2024, Head of Department Underwriting Sequis dokter Fridolin Seto Pandu mengajak masyarakat untuk memperhatikan kesehatan.

Bagi yang memiliki komorbid sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan kontrol asupan. Jika kesehatan Anda masih dalam kondisi prima maka tetaplah jaga pola makan, biasakan gaya hidup sehat agar seiring bertambah usia, kesehatan masih tetap terjaga baik.

Berikut tips menjaga kesehatan dari dokter Fridolin untuk rayakan Tahun Baru Imlek:

Atur Porsi Makan dan Kurangi Konsumsi Gula

Ragam hidangan saat perayaan Imlek Tahun Naga Kayu biasanya meningkatkan selera makan. Mulai dari cita rasanya yang membuat ingin menambah porsi makan, aroma yang wangi, rasa yang mengundang selera, hingga cara penyajian yang menarik. Dokter Fridolin menyarankan untuk mengelola porsi makan agar tidak  ‘kalap’ saat makan. 

“Kurangi porsi makan atau lakukan diet sebelum Imlek, minumlah air putih sebelum makan agar terasa kenyang sehingga keinginan makan banyak berkurang, saat sarapan bisa dengan buah, seperti pisang agar terasa kenyang sebelum pesta makan siang, hindari juga minuman bersoda, alkohol dan minuman yang mengandung pemanis buatan,” saran dr. Fridolin.

Dr. Fridolin juga mengingatkan untuk membatasi makanan manis. Terutama jika sudah memiliki riwayat diabetes dan kolesterol. Makanan saat Imlek identik dengan manis, seperti kue keranjang, kue mangkok, lapis legit. Anda bisa tetap mengonsumsinya asal dalam jumlah yang sedikit karena asupan makanan manis dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko penyakit lain, seperti serangan jantung, asam urat, dan obesitas.

READ  Perayaan Tradisi Imlek: Memahami Awal Mula dan Maknanya di Negeri China

Jangan ‘Mageran’

Berkumpul bersama keluarga saat merayakan Tahun Baru Imlek, biasanya dapat berlangsung lama. Berbincang sambil menikmati berbagai hidangan tentu menyenangkan, namun sebaiknya variasikan aktivitas Anda. Jika sudah duduk terlalu lama akan membuat tubuh menjadi malas dan mengganggu postur tubuh. Ajak keluarga untuk bangkit dari tempat duduk dan bergerak, lakukan peregangan, dan bisa juga lakukan kegiatan yang menyenangkan bersama, seperti  berjalan kaki di lingkungan sekitar.

“Sebelum Hari Raya Imlek, siapkan tubuh Anda agar tetap fit dengan berolahraga. Bahkan sebaiknya rutin melakukan aktivitas fisik yang mengeluarkan energi. Biasakan berolahraga minimal 150 menit per minggu agar detak jantung dan aliran darah dapat terjaga. Setidaknya rutin berjalan kaki hingga mencapai 10,000 langkah setiap hari,” sebut dr Fridolin.

Cukup Istirahat  

Hari Raya Imlek sangat dinantikan. Itu sebabnya, persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Mulai dari dekor ornamen, latihan pentas saat perayaan, bersih-bersih rumah dan kuil, menyiapkan sajian imlek, dan sebagainya. Walaupun tampak menyenangkan,tetapi bisa menguras tenaga dan menyebabkan kelelahan.

Dr. Fridolin menyarankan agar bijaksana mengatur waktu dengan menyisihkan waktu 7- 9 jam per hari untuk beristirahat,saat beristirahat hindari menggunakan ponsel, menonton televisi  atau menggunakan earphone demi mendapatkan tidur yang berkualitas. Dengan demikian tubuh Anda dapat tetap sehat dan bugar saat merayakan Imlek

Terapkan Protokol Kesehatan

Virus dan bakteri ada di sekitar kita dan dapat mengganggu imunitas tubuh. Dr. Fridolin mengingatkan untuk tetap memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan dengan rutin mencuci tangan, membersihkan rumah dari debu, menerapkan etika batuk atau bersin, menggunakan masker saat di kerumunan.

Semoga perayaan Imlek pada tahun ini bisa menjadi momen yang menyenangkan dan berharga bagi Anda sekeluarga.  Untuk itu, persiapkan kesehatan anggota keluarga sedari dini dengan rutin berolahraga, memperhatikan asupan makanan, dan cukup istirahat. 

READ  Bali Jadi Pilihan Wisatawan Tiongkok Saat Libur Imlek

Gong Xi Fa Cai!

Tags: Perayaan ImlekTahun Naga Kayu
Previous Post

Pesona Keindahan Pulau Seribu di Utara Jakarta

Next Post

Perayaan Tradisi Imlek: Memahami Awal Mula dan Maknanya di Negeri China

Next Post
Perayaan Tradisi Imlek: Memahami Awal Mula dan Maknanya di Negeri China

Perayaan Tradisi Imlek: Memahami Awal Mula dan Maknanya di Negeri China

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Selain itu, banyak penemuan baru yang di dapat dari pembuktian kesamaan antara data tertulis dan artefactual yang ada. Penemuan baru tersebut adalah sebagai berikut. Pertama. Relief Rāmāyana Prambanan dilukiskan berdasar kakawin Rāmāyana secara lebih dekat. Kedua. Bentuk bangunan yang disebut maṇḍapa dan bentuk bangunan yang disebut dengan umah berbeda, sekalipun keduanya mengacu pada desain rumah dua lantai. Ketiga. Istilah gṛha, humah, atau weśma dalam Sutasoma, Arjunawiwāha, Arjunawijaya, dan Rāmāyana sesungguhnya mengacu pada gambar relief D-16-City-Folk-gather-round-Rama-and-Sita-Thumb.

Menelusuri Visualisasi Humah Sphaṭika dan Weśma Kanaka Era Majapahit

12 November 2024 | 15:40
perbedaan-d3-dan-d4

Ujian Nasional Versi Baru, Cek Mata Pelajaran TKA untuk SD, SMP, dan SMA

10 April 2025 | 21:00
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
negara miskin dunia

10 Negara Termiskin di Dunia per Januari 2025

31 Januari 2025 | 21:47
jika remot TV tidak bisa ganti channel

Penyebab Remote TV Tidak Bisa Pindah Channel

29 Agustus 2023 | 14:24
Wisata Tapak Tuan yang Melegenda di Aceh Selatan

Wisata Tapak Tuan yang Melegenda di Aceh Selatan

6 September 2024 | 09:29
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved