CoreNews.id – Kondisi Terusan Panama di Amerika Tengah kini memprihatinkan. Danau Gatun yang menjadi sumber air untuk beroperasinya Terusan Panama mencapai level terendah pada awal musim kemarau tahun ini. Kondisi ini mempengarui level air di terusan dan tentu saja berdampak pada jumlah kapal yang dapat melalui terusan tersebut.
Level air turun karena kekeringan yang parah. Kondisi itu diperburuk oleh fenomena El Nino yang melanda area sekitar Danau Gatun yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga Mei mendatang. Sampai saat itu, level air Danau Gatun diprediksi akan terus turun.
Otoritas Terusan Panama terpaksa mengurangi lalu lintas harian kapal hampir 40 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Dampaknya, banyak kapal yang harus dialihkan melalui rute laut yang lebih panjang yang meningkatkan biaya dan emisi karbon.
Panama biasanya mengalami musim kemarau pada bulan Januari hingga Mei. Namun perubahan iklim telah membuat pola curah hujan sulit diprediksi. Meningkatnya suhu akibat pemanasan global juga mengakibatkan sejumlah besar air waduk dan sungai menguap. Padahal, setiap manuver kapal membutuhkan sekitar 50 juta galon air dari waduk untuk menaikkan dan menurunkan kapal melalui pintu air sebelum sampai ke laut