Jakarta, CoreNews,id – Indonesia berada diurutan paling bawah untuk pengembalian Xylobands atau gelang konser Coldplay. Mengutip laporan terbaru dari akun Instagram resmi band asal Inggris tersebut @coldplayaccsess, Indonesia berada di urutan ke-25 dalam pengembalian gelang yang bisa menyala selama konser berlangsung.
“Papan peringkat beberapa kota yang menghasilkan gelang terbanyak selama konser,” keterangan yang ditulis akun tersebut.
Jepang menduduki urutan pertama dengan persentase 97 persen. Disusul Denmark (96 persen), Argentina (94 persen), Swedia (94 persen) dan Taiwan (93 persen). Sementara Indonesia yang menempati urutan terbawah persentasenya sebesar 77 persen.
Capaian tersebut, berada di bawah Jerman (80 persen) dan Amerika Serikat (80 persen). Namun jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya, Indonesia cukup jauh tertinggal.
Hal ini mengingat Singapura saja berada di urutan ke-8 dengan presentase pengembalian xylobands sebanyak 91 persen. Disusul Malaysia di peringkat ke-9 dengan presentase pengembalian 90 persen.
Tentu urutannya mungkin saja akan berubah, karena konser bertajuk “Music of Spheres” ini masih berlangsung di berbagai negara. Tapi unggahan laporan ini ikut mendapat perhatian warganet karena ada pesan khusus dari pengembalian gelang tersebut.
Pengembalian gelang juga berkaitan dengan isu lingkungan yang sedang disuarakan oleh Chris Martin dan seluruh anggota Coldplay. Di mana setiap Xylobands yang telah digunakan para penonton di negara sebelumnya, akan digunakan kembali saat Coldplay konser di negara lain.