Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Mengenal Lebih Dekat Trigliserida  

by Teguh Imam Suyudi
27 Mei 2024 | 09:00
in Gaya Hidup
Ilustrasi Makanan

Ilustrasi Makanan

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Pernahkah Anda melakukan Medical Check Up (MCU) dan membaca di laporan MCU  tercantum nilai trigliserida. Trigliserida adalah jenis lemak umum yang ada dalam darah. Berfungsi menyimpan kalori dan menyediakan energi untuk tubuh. Makanan menjadi sumber utama pembentuk lemak ini. Jika Anda makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh maka kadar trigliserida dapat meninggi. 

“Ada proses metabolisme dalam tubuh kita, yakni makanan diproses menjadi kalori lalu diubah menjadi energi dalam proses metabolisme. Tubuh kita memerlukan energi agar sel dan jaringan tetap tumbuh dan berkembang serta dapat berfungsi dengan baik. Beraktivitas sehari-hari dan berolahraga memerlukan energi. Namun, jangan sampai berlebihan karena tubuh juga butuh istirahat. Sebaliknya, jika energi jarang terpakai akan menjadi trigliserida yang akan disimpan dalam sel-sel lemak,” kata Medical Underwriter Sequis dr Debora Aloina Ita Tarigan, dalam keterangannya, 27/05/2024.

Kita perlu mengetahui profil lemak kita untuk mengetahui kadar trigliserida dengan melakukan tes darah. Anda dapat melakukan tes di klinik atau laboratorium. Nantinya, darah akan diambil dari pembuluh di lengan. Hasil akan lebih akurat jika pasien berpuasa selain minum air putih selama 9-12 jam sebelum pengambilan darah. 

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan angka kurang dari 150 mg/dL berarti kadar masih normal. Jika sudah berada di batas atas 150-199 mh/dl harus berhati-hati karena bisa  terus meninggi hingga 200 – 500 mg/dl. Bahkan tergolong sangat tinggi atau berbahaya jika sudah berada di angka lebih dari 500 mg/dL. 

Dr. Debora mengajak masyarakat meningkatkan literasi mengenai trigliserida karena seringkali angka trigliserida merangkak naik tanpa disertai gejala. Bahkan ada yang merasakan gejala saat kisaran sudah berada di angka 1.000 hingga 2.000 mg/dL. Trigliserida yang meninggi dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan, yakni berisiko pada penyakit-penyakit kritis, seperti penyakit jantung dan stroke.

READ  Nasabah Asuransi Wajib Paham Tentang Masa Free Look Period

Kebiasaan sehari-hari kita memiliki dampak pada tingkat lemak dalam tubuh. Pemicu utama di balik kenaikan trigliserida adalah konsumsi kalori berlebihan dan kurang bergerak. Ada juga karena faktor genetik yang  dapat membuat tingkat  trigliserida tidak normal. 

Mengontrol tingkat trigliserida dapat dilakukan dengan inisiatif mengubah gaya hidup ke arah yang sehat, jangan malas bergerak supaya tubuh tidak menyimpan lapisan lemak lebih banyak, rutin berolahraga demi menjaga dari risiko menurunnya massa otot. Jika massa otot kuat dan terjaga maka saat usia lanjut pun masih memungkinkan untuk tetap aktif bergerak. 

Dr Debora juga menyarankan untuk  melatih diri berpikir positif dan bahagia karena mereka yang dapat mengontrol stres lebih mudah beraktivitas, lebih dapat mengontrol diri untuk tidak makan berlebihan dan  tidak makan sembarangan. 

Cara mengelola stres dapat dengan melakukan teknik relaksasi secara rutin, seperti meditasi atau yoga. Baiknya juga berfokus pada kehidupan saat ini bukan terpuruk pada masa lalu yang mungkin buruk atau fokus pada kekhawatiran akan masa depan. Jika tidak dapat mengelola stres maka stres mendorong tubuh menghasilkan lebih banyak energi dan menyebabkan hati memproduksi lebih banyak kolesterol buruk (LDL). Kondisi ini dapat mengganggu kadar trigliserida.

Mengenai asupan, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti  biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan segar untuk menjaga tingkat gula darah dan trigliserida tetap stabil. Hindari lemak jenuh dan trans, ganti dengan asupan lemak seimbang, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Tambahkan makanan yang kaya akan omega-3 dan serat untuk membantu menurunkan tingkat trigliserida. Makanan yang baik dikonsumsi antara lain ikan berlemak, chia seeds, dan kacang-kacangan, sereal, sayur dan buah.

READ  Mitigasi Risiko Penyakit Pernapasan dengan Asuransi Kesehatan

Disarankan juga untuk menjauhi kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi alkohol karena alkohol dapat memberikan tambahan kalori yang bisa berdampak pada naiknya trigliserida. Ada baiknya mengurangi konsumsi minuman berwarna dan lebih baik hidrasi tubuh dengan air putih untuk mendukung kesehatan jantung dan membantu tubuh mengeluarkan racun.

Dr. Debora juga mengingatkan pasien dengan riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes, liver, obesitas, memiliki hormon tiroid yang rendah dan penyakit liver agar memantau trigliserida dengan cara  melakukan tes darah teratur. Baik juga untuk melakukan diet asal sepengetahuan dan sesuai saran dokter. Konsultasikan dengan dokter  jika kadar trigliserida tetap tinggi, jangan melakukan diagnosa sendiri.

Tags: AsuransiLemakSequis Life
Previous Post

Telkomsel 29 Tahun, Terus Berkarya Bagi Indonesia

Next Post

Sederet Fakta Kasus Vina Cirebon: 8 Terpidana Tak Kenal Pegi

Next Post
Sederet Fakta Kasus Vina Cirebon: 8 Terpidana Tak Kenal Pegi

Sederet Fakta Kasus Vina Cirebon: 8 Terpidana Tak Kenal Pegi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Perumda Air Minum Kota Padang TOP Digital Awards 2025

Mengalirkan Inovasi, Menyemai Layanan: Perumda Air Minum Kota Padang Kembali Raih TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 09:00
Pacu Transformasi Digital Nasional, Rumah Pendidikan Kemendikdasmen Raih Penghargaan TOP Digital Awards

Pacu Transformasi Digital Nasional, Rumah Pendidikan Kemendikdasmen Raih Penghargaan TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 08:00
RSUI Raih Penghargaan TOP Digital Awards

Perkuat Transformasi Digital untuk Tingkatkan Mutu Layanan, RSUI Raih Penghargaan TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 07:00
Moratelindo Transformasi Digital TOP Digital Awards

Moratelindo Perkuat Kepemimpinan Transformasi Digital Lewat Dua Penghargaan Nasional TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 06:00
Acara Puncak TOP Digital Awards 2025 Digelar Hari Ini: Inovasi Cerdas Menyongsong Transformasi Digital

Acara Puncak TOP Digital Awards 2025 Digelar Hari Ini: Inovasi Cerdas Menyongsong Transformasi Digital

4 Desember 2025 | 06:00
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00

POPULER

manufaktur-indonesia-force-drills-dormer-pramet

Dormer Pramet Hadirkan Force Drills untuk Produksi Lebih Efisien

15 Desember 2025 | 19:00
anugerah-diktisaintek-2025

Anugerah Diktisaintek 2025 Apresiasi Kontributor Pendidikan Tinggi dan Inovasi Nasional

20 Desember 2025 | 09:00
Shopee

Waspada! 5 Modus Penipuan Online Mengatasnamakan Shopee

21 April 2025 | 09:00
menuju-sea-games-2025

Indonesia Raih 91 Emas di SEA Games 2025

20 Desember 2025 | 19:00
sambut-tahun-baru-strategi-finansial-sehat-sequis

Sambut Tahun Baru dengan Strategi Finansial Sehat

19 Desember 2025 | 19:00
Hadits Tolong Menolong, Perintahkan Muslim untuk Saling Membantu

Hadits Tolong Menolong, Perintahkan Muslim untuk Saling Membantu

25 Juli 2024 | 12:39
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved