Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Generasi Muda Harus Waspada Bahaya Pinjaman Online dan Judi Online 

by Teguh Imam Suyudi
19 Oktober 2024 | 17:00
in Bisnis
Generasi Muda Waspada Bahaya Pinjaman Online dan Judi Online

Generasi Muda Waspada Bahaya Pinjaman Online dan Judi Online (Gambar: Dok. Sequis Life)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah penduduk Indonesia sekitar 70% tergolong dalam usia produktif (15-64 tahun). Faculty Head Sequis Quality Empowerment, STAE, Yan Ardhianto Handoyo, AWP®, RFP® mengatakan gen Z dan milenial harus dipersiapkan sejak dini agar kelak menjadi generasi cerdas pengetahuan, memiliki moral yang baik, dan mapan finansial. Dengan demikian, cita-cita mulia Indonesia mencetak generasi emas dapat terwujud.

Saat ini, salah satu hal yang saat ini menjadi masalah finansial dalam masyarakat adalah maraknya penawaran pinjaman secara “online” (pinjol) atau dikenal juga dengan pinjaman daring. Menjadi masalah karena banyak pinjol yang beredar berstatus ilegal. Mereka memberikan pinjaman dengan cara yang sangat mudah dan cepat sehingga masyarakat tergiur. Namun, berakhir dengan kesulitan keuangan karena tidak mampu melunasi pinjaman serta bunga yang tinggi.

“Aktivitas literasi digital dan literasi finansial harus menjadi hal primer dalam masyarakat terutama kepada calon generasi emas dan keluarganya demi menjaga finansial mereka saat ini dan masa depan. Jika kondisi finansial buruk maka akan sulit mencapai pendidikan yang layak dan tinggi. Berikutnya menyusul masalah sosial akan meningkat, seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, angka kematian, tingkat pengangguran hingga kriminalitas,” sebut Yan Ardhianto.

Pemerintah sudah melakukan upaya pemberantasan. Data dari OJK menyebutkan bahwa 9.062 entitas keuangan ilegal yang terdiri dari 1.235 entitas investasi ilegal, 7.576 entitas pinjaman online ilegal/penawaran pinjaman pribadi, dan 251 entitas gadai ilegal sudah dihentikan oleh Satgas OJK sejak tahun 2017 s.d Maret 2024. Namun demikian, meski sudah ada upaya pemberantasan, masih saja banyak masyarakat yang terjebak dengan pinjol ilegal.

READ  Sequis Financial dan Bank ICBC Indonesia Luncurkan Produk Asuransi Tradisional 

Selain pinjol, hal lain yang tengah marak adalah judi online (judol) atau dikenal juga dengan judi daring. Kegiatan judol menjadi marak karena tidak perlu bertatap muka atau datang ke lokasi bandar. Cukup menggunakan gawai yang tersambung dengan internet dan hanya menyertakan nomor rekening bank atau dompet digital serta e-mail sudah bisa mendapatkan akun di situs judi. Tanpa ada batasan, dapat dilakukan kapanpun dan tidak takut bisa tepergok keluarga, teman, atau aparat.

Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberitakan bahwa di Januari 2024 Menteri Kominfo telah memutus akses lebih dari 800 ribu konten judi online. Upaya pemberantasan judol dan pinjol  harus dilakukan secara aktif dan profesional karena  akses ke situs-situs tersebut masih bisa ditemukan. 

Menjadi ancaman yang sangat serius sebab mereka yang terjebak pinjol karena uangnya digunakan untuk bermain judol. Banyaknya orang yang terjebak dalam lingkaran utang pinjol dan sulit lepas dari kebiasaan judol ini memicu masalah ekonomi dan psikologis di masyarakat. 

Bunga pinjaman yang diberikan sangat tinggi dan denda yang tidak transparan. Belum lagi ada rasa ketakutan akan ancaman karena tidak melunasi saat jatuh tempo dan rasa malu terhadap keluarga dan komunitasnya telah mengganggu kesehatan mental dan fisik. Sebagian besar yang menjadi korban adalah masyarakat kelas menengah kemudian masyarakat kelas bawah. 

Yan mengingatkan agar masyarakat khususnya generasi muda yang baru mulai mendapat penghasilan bahwa ketidaktahuan tentang risiko pinjol dan judol sedari awal sangat berbahaya karena berpotensi menyebabkan kecanduan, merusak produktivitas, dan menghancurkan hubungan sosial. 

Banyak yang kehilangan uang dalam waktu singkat  dan tetap terjebak dalam lingkaran utang. Untuk itu, Sequis mendorong anak muda Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan literasi finansial agar dapat mengelola keuangan dengan baik.

READ  Kemitraan Strategis TTC AgriS dan Sungai Budi Group Diresmikan

‘Mengerti dan mampu menjalankan perencanaan keuangan dengan disiplin akan menolong Anda mampu mengelola pendapatan, terbiasa menabung, paham akan investasi yang formal, terhindar dari keputusan impulsif seperti mengambil pinjaman untuk bersenang-senang, terhindar dari pinjaman online dan judi online serta lebih memungkinkan dapat merencanakan masa depan,” sebut Yan.

Pendapatan tinggi bukan jaminan menjadikan orang menjadi kaya. Hal penting adalah Anda berkeinginan kuat mengelola pendapatan dengan baik, berhati-hati sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman, dan membiasakan diri dengan gaya hidup sederhana dan berhemat.

“Mengelola pendapatan dapat dimulai dengan langkah sederhana, yakni  memprioritaskan anggaran untuk kebutuhan utama dahulu, menyisihkan pendapatan untuk dana darurat sehingga jika ada keperluan mendadak tidak perlu meminjam, dan fokus meningkatkan aset dengan berinvestasi yang terencana dan jangka panjang serta melakukan mitigasi finansial melalui asuransi jiwa dan kesehatan,” tambah Yan.

Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah bagian dari perencanaan keuangan karena bermanfaat melindungi kondisi finansial dari kerugian tidak terduga, seperti sakit, kecelakaan, dan kematian. Asuransi kesehatan, misalnya, akan berguna saat harus membayar biaya perawatan rumah sakit yang nilainya cenderung besar dan memaksa mencari pinjaman. Sequis Q Infinite MedCare Shield Rider (IMC Shield) dari Sequis hadir dengan premi terjangkau. Pasien bisa mengoptimalkan masa penyembuhan karena saat perawatan medis bisa mendapat kamar dengan 1 tempat tidur dan manfaat asuransinya hingga Rp12 miliar per tahun.

Yan kembali menekankan pada perlunya berhati-hati saat akan berutang. Terutama pinjaman online karena selain mengancam keuangan juga karena utang di lembaga jasa keuangan akan tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Jika utang tidak terkendali akan menurunkan skor kredit dan sulit mengakses fasilitas kredit, seperti KPR atau KTA. Banyak juga perusahaan sudah menggunakan riwayat kredit calon karyawan dalam proses rekrutmen. Lagipula pinjaman ilegal berpotensi membuat data pribadi seperti KTP, NPWP, data bank, no telepon tersebar luas dan disalahgunakan untuk pencurian identitas atau penipuan.

READ  Jan-Feb 2025, 508 Pinjol Ilegal Diblokir OJK
Tags: Bank IndonesiaJudi OnlineKemkominfoOJKPinjaman OnlineSequis Life
Previous Post

Megawati Tak Hadir di Pelantikan Presiden

Next Post

Sistem Multipartai Indonesia Era Reformasi, Bawa Negara Tanpa Visi Kebangsaan

Next Post
Sistem Multi Partai Era Reformasi jika dapat dinilai, telah jauh lebih buruk dari Demokrasi Liberal yang mampu mengakhiri Republik Indonesia Serikat bentukan Belanda tanpa peperangan. Tanpa melibatkan senjata Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat sedikit pun

Sistem Multipartai Indonesia Era Reformasi, Bawa Negara Tanpa Visi Kebangsaan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Ilustrasi Iran-Israel

Alasan Sebenarnya Israel Menyerang Iran

17 Juni 2025 | 09:00
sengketa 4 pulau

Sengketa 4 Pulau Aceh vs Sumut, Ini Duduk Perkaranya

14 Juni 2025 | 16:03
Silsilah Nabi Ibrahim AS

Silsilah Nabi Ibrahim AS

10 Februari 2025 | 12:48
Bobby Nasution

Kata Bobby Nasution Usai Prabowo Putuskan 4 Pulau Milik Aceh

18 Juni 2025 | 08:30
Wisata Tapak Tuan yang Melegenda di Aceh Selatan

Wisata Tapak Tuan yang Melegenda di Aceh Selatan

6 September 2024 | 09:29
Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dari Kasus Wilmar, Rp2 Triliun Dipamerkan Bak Gunungan Uang

Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dari Kasus Wilmar, Rp2 Triliun Dipamerkan Bak Gunungan Uang

18 Juni 2025 | 16:37
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved