Jakarta, Corenews – Pimpinan Renault Jean-Dominique Senard menyebut mobil listrik China menjadi ancaman perkembangan mobil listrik Eropa. Hal ini karena Eropa memiliki ketergantungan yang berlebihan pada China khususnya pada logam galium dan germanium yang digunakan dalam semikonduktor dan EV. Apalagi China baru-baru ini juga membatasi ekspor logam tersebut.
Karena itu Eropa perlu mencari alternatif pengembangan bahan bakar alternatif – seperti bahan bakar elektronik sintetis dan hydrogen. Hal ini disampaikan Senard kepada Reuters Sabtu (8/7//2023).*