Jakarta, CoreNews.id – Pasar global terus menuntut baterai kendaraan listrik harus diproduksi secara ramah lingkungan dan bersumber dari energi bersih. Hal ini disampaikan Direktur Utama Indonesia Battery Coorporation (IBC) Toto Nugroho (8/9/2023).
Semua ini menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang bisa digunakan menjadi sumber listrik, untuk memastikan bahwa industri baterai kendaraan listrik memenuhi syarat yang telah ditentukan. Terutama untuk memenuhi syarat untuk masuk ke pasar Amerika dan Eropa. Adapun syarat tersebut adalah adanya regulasi yang ketat soal baterai kendaraan listrik. Baik terkait bahan baku yang ramah lingkungan maupun proses penambangan yang sesuai dengan prinsip good mining practices.
Menurut Toto kembali, langkah IBC menggandeng CATL dan LG dalam pengembangan industri baterai kendaraan listrik sudah sangat tepat. Hal ini karena CATL dan LG merupakan perusahaan besar yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan dalam sisi produksinya.*