Jakarta, Corenews.id ̶ TikTok Shop sebagai bisnis e-commerce TikTok akan dilarang berjualan di Indonesia. Menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hassan, pemerintah hanya memperbolehkan media sosial macam TikTok, Instagram, Facebook, WhatsApp, digunakan untuk memfasilitasi promosi barang atau jasa, bukan untuk transaksi.
“Media sosial hanya boleh untuk promosi seperti TV. Di TV kan iklan boleh, tapi TV kan tidak bisa terima uang kan. Jadi dia semacam platform digital, jadi tugasnya mempromosikan. Transkasi jual atau beli harus tetap dilakukan di situs resmi atau marketplace,” kata Zulkifli dari situs Sekretariat Kabinet RI, Selasa (26/9/2023).
Demi cegah penyalahgunaan data pengguna, Mendag Zulkifli juga mengatakan bila pemerintah akan melarang media sosial yang merangkap sebagai e-commerce. Hal ini dilakukan pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan data pribadi masyarakat. “Media sosial dan ini [social commerce] tidak ada kaitannya. Jadi dia harus dipisah, sehingga algoritmanya tidak semua dikuasai, dan ini mencegah penggunaan data pribadi untuk kepentingan bisnis,” katanya.
Zulkifli menuturkan, kesepakatan itu diambil agar tidak seluruh algoritma dikuasai oleh social commerce. Mendag menegaskan, kesepakatan itu akan tertera dalam aturan baru yang merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 Tahun 2023. Zulkifli menyebutkan, revisi Permendag itu akan segera diteken. Apabila ada social commerce yang melanggar, akan ada peringatan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Setelah diperingatkan, kemudian ditutup,” tegas Zulkifli.*