Jakarta, CoreNews.id ΜΆ PT BFI Finance Indonesia Tbk kembali mencatatkan kinerja positif per September 2023. Hal ini disampaikan Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).
Kinerja positif tersebut diantaranya adalah sebagai berikut. Nilai pembiayaan baru sebesar Rp 14,5 triliun per September 2023. Capaian ini meningkat 5,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu (year on year/yoy) dan 4,3 persen meningkat dari kuartal sebelumnya.
Mayoritas nilai pembiayaan baru sebesar 58,3 persen berasal dari pembiayaan berjaminan (refinancing) kendaraan roda empat. Pertumbuhan nilai tersebut berkontribusi terhadap peningkatan nilai total pembiayaan bersih dari Rp 17,5 triliun menjadi Rp 20,5 triliun atau naik 16,9 persen yoy.
Selain itu nilai aset dicatat meningkat menjadi Rp 24,2 triliun. Nilai aset tersebut mengalami kenaikan sebesar 20,8 persen dari Rp 20,0 triliun di tahun sebelumnya. Rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) dicatat berada di bawah rata rata industri sebagaimana tren sebelumnya. NPF bruto Perusahaan per September 2023 tercatat 2,02 persen, sementara NPF neto berada di level 0,36 persen.
Hingga kuartal ketiga, net gearing ratio BFI Finance tercatat sebesar 1,2 kali, jauh di bawah batas maksimum yang ditetapkan regulator untuk perusahaan pembiayaan, yakni sebesar 10 kali. Persentase Return on Asset (RoA) dan Return on Equity (RoE) terpantau masing-masing berada di level 8,0 persen dan 17,1 persen.
BFI Finance juga berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp 4,8 triliun, meningkat 23,9 persen yoy. Di sisi lain, laba setelah pajak dilaporkan sebesar Rp 1,2 triliun, sedikit menurun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 1,3 triliun.*