Jakarta CoreNews.id ‒ Bank CIMB Niaga catatkan kenaikan laba hingga 27,6% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 4,9 triliun. Kenaikan laba ini, membuat perbankan nasional dicatat tumbuh positif. Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan kenaikan laba sekitar 225,8% menjadi Rp 36,4 triliun. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga mencatatkan kenaikan laba 12,5% menjadi Rp 44,2 triliun.
Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan (27/10), menyatakan jika sepanjang sembilan bulan di 2023 ini pihaknya terus menjaga progres berkelanjutan dalam transformasi perusahaan. Ini tercermin misalnya pada NPL gross CIMB Niaga yang membaik menjadi 2,4% dari 3,6% pada periode sama tahun lalu. Rasio tersebut juga lebih baik jika dibandingkan pada kuartal II/2023.
Pada periode yang sama, BNGA juga telah meraih return on equity sebesar 15,4%, naik dari 12,9% di periode sembilan bulan pertama tahun lalu. Pendapatan bunga bersih BNGA juga mengalami kenaikan 2,1%. Di mana, nilai pendapatan bunga bersihnya sebesar Rp 10,18 triliun. Pendapatan bunga bersih tersebut sejalan dengan kredit yang mereka salurkan di periode tersebut yang mencapai Rp 205,58 triliun. Di sisi lain, total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dicatatkan BNGA tumbuh jauh lebih tinggi dibanding kredit yaitu senilai Rp 235,226 triliun, atau tumbuh 6% YoY.*